Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah terus mendorong vaksinasi di berbagai daerah khususnya dalam menghadapi varian omicron. Vaksinasi dosis ketiga atau booster pun terus digencarkan.

Dalam rangka memastikan pelaksanaan vaksinasi terselenggara dengan baik, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau ke beberapa sentra vaksinasi pemerintah maupun sektor swasta di beberapa daerah.

Dalam kunjungan itu, Airlangga Hartarto didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi beserta rombongan. 

Salah satu sentra vaksinasi yang ditinjau di area Gedung Indofood Tower, Jakarta. "Pemerintah terus mendorong vaksinasi booster, tentunya vaksinasi booster ini diperlukan untuk menghadapi varian Omicron. Dalam menghadapi Omicron ini tentunya salah satu yang paling berisiko adalah lansia. Oleh karena itu, lansia ini diprioritaskan,” ujar Menko Airlangga dilansir dari ekon.go.id, Kamis, 10 Februari. 

Menko Airlangga juga menyapa para peserta vaksinasi yang sedang menunggu antrian di lokasi vaksinasi. Rencananya kegiatan ini akan diselenggarakan selama 5 hari dengan target harian 500-600 orang.

Untuk hari pertama dan kedua penyelenggara telah melakukan vaksinasi kepada sekitar 1000 orang. Pihak penyelenggara telah menyiapkan lebih dari 2500 dosis vaksinasi booster dengan merek Pfizer.

"Diharapkan masyarakat sekitar dapat memanfaatkan momen ini untuk memperoleh vaksinasi booster guna menambah imunitas tubuh melawan COVID," kata Airlangga. 

Airlaangga mengimbau agar masyatakat disiplin dalam protokol kesehatan dalam menanggulangi penyebaran COVID. Terlebih di Provinsi DKI Jakarta di mana angka positif mulai meninggi.

“Angka Omicron di Jakarta adalah yang tertinggi di Jabodetabek. Untuk menambah imunitas, maka dibutuhkan vaksinasi dosis ketiga. Arahan Bapak Presiden, rumusnya hanya dua. Yang pertama adalah prokes dan yang kedua adalah vaksinasi. Jadi itu yang harus dijalankan agar aktivitas kita tidak terhenti,” tutup Menko Airlangga.