Bagikan:

JAKARTA - Tokoh senior Muhammadiyah Abdul Malik Fadjar meninggal dunia. Abdul Malik yang juga mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini wafat pada usia 81 tahun.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Abdul Malik Fadjar.

"Innalilillahi wa innailaihi rajiun. Turut berdukacita atas wafatnya guru saya, senior saya Prof. H. Abdul Malik Fadjar," kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Senin, 7 September.

Muhadjir menyebut hubungan baiknya dengan Abdul Malik terjalin semenjak di Persyarikatan Muhammadiyah. Selain sebagai senior, bagi Muhadjir, Abdul Malik telah menjadi mentor dalam kariernya di pemerintahan.

"Saya mengenal baik Prof Malik. Beliau adalah tokoh senior yang telah lama berkiprah di Muhammadiyah. Beliau juga ikut andil dalam pemerintahan, pendahulu saya sebagai Mendiknas dan Menkokesra. Saya banyak belajar dari kiprah kepemimpinan beliau," ujarnya.

"Saya amat merasa kehilangan. Semoga beliau ditempatkan di sisi Allah Subhanahu Wata'ala di tempat yang terbaik," imbuh dia.

Selain Muhadjir, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga menyampaikan rasa bela sungkawa atas kepergian Abdul Malik.

"Inna lillah wa inna ilaihi rajiun. Prof. Malik Fajar (mantan Menko Kesra, Mendiknas, Menag, Wantimpres) baru saja wafat sekitar jam 19.00 WIB. Senin," kata Mahfud melalui akunnya @mohmahfudmd. 

"Insyaallah husnul khatimah. Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu," imbuhnya.

Profesor Abdul Malik sempat menduduki sejumlah jabatan di pemerintahan. Pria yang tutup usia di usia 81 tahun itu masuk ke dalam pemerintahan diawali dengan menjadi Menteri Agama ke-17 dengan masa jabatan 1998-1999. 

Selanjutnya, Abdul Malik pernah menjadi Menteri Pendidikan Nasional Indonesia ke-24 pada masa kepemimpinan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan pada kepemimpinan yang sama, Abdul pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Indonesia (Menko Kesra). Saat itu dirinya menggantikan menggantikan Jusuf Kalla. 

Kemudian, jabatan terakhir yang pernah diembannya ialah Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Indonesia pada 19 Januari 2015 hingga 20 Oktober 2019.