Gelar Atraksi Barongsai Disaksikan Lebih Dari 500 Orang, Mal Festival Citylink Bandung Disegel, Didenda Hanya Rp500 Ribu
Penyegelan dilakukan di mal Festival Citilink, Kota Bandung, Jawa Barat/ANTARA

Bagikan:

BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyegel mal Festival Citylink selama tiga hari imbas dari adanya kerumunan saat atraksi barongsai ketika perayaan Tahun Baru Imlek.

Kasatpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi mengatakan, mal yang berada di Jalan Peta, Kota Bandung, Jawa Barat, itu disegel hingga 6 Februari 2022. Mal tersebut disebut melanggar Peraturan Wali Kota Bandung.

"Tanggal 6 Februari selesai (penyegelan) dan dibuka setelah membayar denda Rp500 ribu," kata Rasdian di Bandung, Jawa Barat, Antara, Jumat, 4 Februari. 

Menurutnya jika sebuah mal berkapasitas lebih dari 1.000 orang, maka batas maksimal orang yang bisa berkunjung ke mal tersebut yakni hanya sebanyak 500 orang.

Sedangkan fenomena kerumunan masyarakat ketika adanya atraksi barongsai pada Selasa lalu tersebut itu diduga dihadiri lebih dari 500 orang.

Selain melanggar, kegiatan yang menyebabkan kerumunan massa itu tidak berizin karena  tidak ada pemberitahuan kepada pihak terkait atau ke Satuan Tugas Penanganan COVID-19 setempat.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, adanya kerumunan dalam kegiatan atraksi barongsai itu merupakan pelanggaran berat terhadap protokol kesehatan saat pandemi COVID-19.

Meski disegel, menurut Elly toko swalayan di mal tersebut masih diperbolehkan beroperasi. Pasalnya toko swalayan tersebut menyediakan kebutuhan pokok masyarakat.

"Terus terang sebagai pembina mal, saya kaget, sedih juga, selama dua tahun seperti sia-sia, gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga," kata Elly.

Menurutnya Disdagin telah menyampaikan suatu peringatan keras terhadap seluruh pengelola mal yang ada di Kota Bandung setelah adanya fenomena kerumunan masyarakat tersebut.

"Kami akan awasi terus kami perintahkan juga kepada pimpinan mal kalau ada kegiatan apapun wajib menginformasikan kepada kami," katanya.