JAKARTA – Sistem ibadah bergiliran dengan batas waktu tertentu, diterapkan untuk para pengunjung yang mendatangi Vihara Dharma Ramsi di Jamika, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa, 1 Februari.
Selain itu juga diterapkan protokol kesehatan COVID-19. Sepanjang ibadah Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili di tempat ibadah tersebut.
Pengelola Vihara Dharma Ramsi, Asikin mengatakan sistem bergiliran itu diterapkan dengan batas waktu untuk dapat mengantisipasi terjadinya kerumunan.
"Yang pasti hanya 30 orang kapasitasnya. Dan kita lengkapi juga fasilitas scan barcode di depan," kata Asikin, dikutip Antara.
Menurutnya kegiatan Imlek di Vihara tersebut dimulai pada Senin 31 Januari mulai pukul 23.00 WIB. Sejak saat itu pengunjung mulai berdatangan hingga Selasa siang.
Namun ia belum bisa memastikan berapa jumlah pengunjung yang telah mendatangi vihara tersebut. Adapun pelaksanaan ibadah juga dibarengi dengan penyalaan lilin imlek berukuran kecil hingga besar.
Sementara itu Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan berbagai sistem yang diterapkan untuk mengedepankan protokol kesehatan selama perayaan Imlek itu demi kebaikan seluruh pihak.
BACA JUGA:
Pasalnya saat ini, menurutnya, telah terjadi peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron. Sehingga sejumlah kegiatan yang berisiko menimbulkan kerumunan ia minta untuk ditunda terlebih dahulu.
Adapun Vihara Dharma Ramsi pada perayaan Tahun Baru Imlek ini mengharuskan pengunjung menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Yana berharap hal tersebut dapat diawasi penggunaannya dan jangan sampai lengah.
"Jadi biar tahu yang datang itu dari lokasi hijau, kuning, atau merah, ikhtiar kita melindungi kita sendiri untuk orang yang hadir," kata Yana.