Janjikan Konsesi Lahan untuk NU, Jokowi: Sudah Disiapkan, Enggak Mungkin Saya Berikan yang Kecil
Presiden Jokowi/DOKUMENTASI BPMI Sekretariat Presiden

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah sudah menyiapkan konsesi lahan untuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dia mengatakan lahan yang nantinya dipercayakan untuk NU tentu dalam ukuran besar.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri Pengukuhan Pengurus Besar dan Harlah ke-96 NU di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin, 31 Januari.

"Pemerintah siap memberikan konsesi yang besar tapi secara profesional, sesegera mungkin. Sudah saya siapkan. enggak mungkin saya memberikan NU yang kecil-kecil. Saya pastikan yang gede, insyaallah yang gede," kata Jokowi seperti yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.

Konsesi ini, sambung Jokowi, diharap dapat memperkokoh kemandirian dan kewirausahaan sosial di tubuh Nahdlatul Ulama. Apalagi, dia ingin organisasi masyarakat berbasis keagamaan jadi bagian penting dari transformasi yang sedang dilakukan pemerintah.

"Terutama transformasi hijau yang berkelanjutan dan inklusif, transformasi hijau yang berkelanjutan dan inklusif, transformasi digital ekonomi serta peningkatan kelas UMKM kita," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi sudah pernah bicara soal konsesi ini saat menghadiri pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung, yang digelar pada 22-23 Desember lalu.

Dalam pidatonya, dia menyinggung soal ekonomi umat, utamanya terkait pemerataan. Menurutnya, pemerataan ekonomi bukan sebuah hal yang mudah dilakukan.

"Tapi saya lihat kekuatan di NU sekarang, anak muda yang pinter-pinter, santri santrinya yang pinter-pinter, yang keluaran banyak universitas besar seluruh negara yang ada d dunia. Apabila ini bisa dirajut dalam sebuah kekuatan lokomotif ini bisa narik gerbong yang ada dibawah untuk bersama-sama dalam rangka mensejahterakan kita semua," ujar Presiden Jokowi dalam pembukaan Muktamar ke-34 NU, Rabu, 22 Desember.

Jokowi pun menawarkan agar anak muda dibuatkan sebuah wadah. Bisa berbentuk sebuah perseroan terbatas (PT) atau kelompok usaha.

"Dan pemerintah, saya, menyiapkan konsesi baik konsesi yang terserah dipakai untuk lahan pertanian silahkan, saya juga mau buat konsesi minerba yang pengen bergerak di usaha nikel misalnya usaha batubara, bauksit, usaha tembaga silahkan. Tapi sekali lagi ini dalam kelompok usaha besar sehingga nanti bisa menggerek, mengajak gerbong lain untuk sebuah kerja besar. Saya melihat potensi itu ada, tinggal merajut," kata Jokowi.