Bagikan:

JAKARTA - Transparency International Indonesia (TII) merilis indeks persepsi korupsi (IPK) atau corruption perception index (CPI) tahun 2021.

Hasilnya, skor indeks persepsi korupsi Indonesia kini berada di angka 38 pada skala 0-100. Skor 0 berarti sangat korup sementara 100 berarti sangat bersih.

"Indonesia pada tahun 2021 memperoleh skor 38 dengan ranking 96. Ini menandakan bahwa dibanding dengan tahun 2020, skor Indonesia naik satu poin dengan ranking naik enam peringkat," kata Manajer Riset TII Wawan Suyatmiko dalam konferensi pers 'Peluncuran Corruption Perception Index 2021' yang ditayangkan secara daring di YouTube Transparency International Indonesia, Selasa, 24 Januari.

"Dari 37 ke 38," imbuhnya.

Wawan menyebut ada lima negara lain yang punya IPK dan ranking yang sama dengan Indonesia. Negara tersebut adalah Argentina, Brasil, Turki, Serbia, dan Lesotho.

Sementara untuk peringkat Asean, Indonesia berada pada peringkat kelima di bawah Vietnam yang IPKnya mencapai 39, Timor Leste dengan skor CPI 41, Malaysia 48, dan Singapura 85.

Sedangkan untuk peringkat di negara G20, Indonesia berada di peringkat 16 di bawah Argentina yang skor CPI-nya sama. Adapun negara yang duduk di peringkat satu adalah Jerman dengan skor CPI 80 yang kemudian disusul Inggris 78, dan Kanada 74.

Wawan mengungkapkan kenaikan skor CPI ini didasari karena adanya kenaikan tiga dari sembilan sumber data. Sementara tiga lainnya stagnan dan tiga lainnya menurun.

"Tiga yang mengalami kenaikan secara drastis adalah World Economic Forum dari 46 menjadi 53. Kemudian Global Insight Country Risk Rating dari 35 menjadi 47. Ini kenaikan signifikan 12 poin dalam setahun terakhir, dan juga IMD World Competitiveness Yearbook yang naik dari 43 menjadi 44," ungkapnya.

Kemudian indeks yang masih mengalami stagnansi adalah Economist Intelligence Unit Country Ratings yang tetap berada di 37 poin, PERC Asian Risk Guide tetap 32 poin, dan World Justice Project-Rule of Law Index 23 poin.

Terakhir, untuk indeks yang turun adalah PRS International Country Risk Guide turun dari 50 ke 48 poin, Bertelsmann Foundation Transform Index turun dari 37 ke 33 poin, dan terakhir Varieties of Democracy Project turun dari 26 poin menjadi 22 pada 2021 lalu.

"Jadi secara agregat terdapat tiga indeks yang naik secara drastis Global Insight sebanyak 12 poin, Economic Forum naik tujuh poin, sementara IMD naik 1 poin," pungkasnya.