Bagikan:

KALTIM - Dinas Kesehatan Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) membuka penerimaan dokter umum untuk ditempatkan di daerah terpencil di kabupaten setempat.

"Sebanyak empat dokter umum yang kami butuhkan untuk di tempatkan di empat puskesmas wilayah terpencil dan nonterpencil," ucap Kepala Dinkes Paser, dr I Dewa Made Sudarsana di Paser, Antara, Jumat, 14 Januari.

Sebanyak empat puskesmas sebagai lokasi penempatan tugas rinciannya, dua daerah terpencil di Puskesmas Tanjung Aru dan Muser, sedangkan dua lainnya di daerah nonterpencil, di Puskesmas Sebakung Taka dan Muara Komam.

Pendaftaran dibuka sejak 12 Januari hingga 10 Februari 2022. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi pendaftar, antara lain STR, kuliah dokter, ijazah dokter, rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia, dinas perizinan, dan mempunyai izin praktik.

Dokter yang mengisi empat fasilitas kesehatan tersebut merupakan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan bukan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Dia menjelaskan penerimaan dokter ini dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sebagaimana komitmen Bupati Paser dr Fahmi Fadli untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di setiap desa. Agar pelayanan kesehatan masyarakat berjalan optimal, katanya, setiap puskesmas minimal memiliki dua dokter umum.

Dinkes Paser telah menambah dua dokter di Rumah Sakit Umum Pratama Kerang, satu dokter umum di Puskesmas Suliliran Baru, dan satu dokter gigi di Puskesmas Kerang.

Dinkes Paser memastikan penempatan dokter sudah merata sesuai kebutuhan masing-masing desa. "Untuk pendaftaran di Tanjung Aru dan RSU Pratama sudah lama dibuka akan tetapi belum ada yang melamar. Sudah sebulan lalu kita buka pendaftaran," katanya.

Ketua Komisi II DPRD Paser Ikhwan Antasari menyambut baik komitmen pemkab dalam memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan.

"Ini sangat baik sekali sesuai dengan visi dan misi 'Paser Mas'. Komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang mana tiap puskesmas di desa harus ada dokter," ujar Ikhwan Antasari yang juga Ketua Golkar Paser itu.

Ia juga berharap, pemenuhan tenaga kesehatan di daerah terpencil dapat dibarengi dengan pemenuhan fasilitas penunjang.

"Agar disiapkan segala fasilitas sarana dan prasarana yang layak sehingga bisa membuat mereka betah di sana. Apalagi dengan program peningkatan infrastruktur jalan yang baik. Ini akan memudahkan mobilitas tenaga kesehatan yang bertugas di sana," ucapnya.