Gempa Banten: Rumah Warga Roboh, Sekolah Ambruk, Satu Orang Tertimpa Bangunan
Ambruknya tembok rumah milik salah satu warga di kampung Cisereh, Desa Ciparahu/ Foto: Dok. Polda Banten

Bagikan:

SERANG - Polres Lebak Polda Banten memantau situasi pascagempa bumi magnitudo 6,7 SR di Barat Daya Sumur Provinsi Banten kedalaman 10 Km, Jumat 14 Januari.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga menyampaikan bahwa monitoring tersebut sebagai deteksi dini ada atau tidaknya dampak dari gempa bumi di 52 Km Barat Daya Sumur - Banten.

"Untuk Polsek Wanasalam, Polsek Malingping, Polsek Cipanas, Polsek Bojong Manik, Polsek Cimarga, Polsek Panggarangan, Polsek Bayah, Polsek Rangkasbitung dan Polsek Leuwidamar sampai saat ini tidak ada dampak kerusakan rumah atau bangunan pasca gempa," ungkap Shinto Silitonga saat dikonfirmasi, Jumat 14 Januari, sore.

Bangunan ambruk akibat gempa magnitudo 6,7 di Banten/ Foto: Dok. Polda Banten

Shinto menambahkan, berdasarkan laporan Polsek Cibadak, dampak gempa magnitudo 6,7 SR mengakibatkan satu unit rumah semi permanen roboh milik Arimah (68) di Kampung Rancasema Pasir Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.

"Atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa akan tetapi diperkirakan korban mengalami kerugian materil sebesar 50 juta," jelas Shinto.

Shinto juga mengatakan, akibat bencana alam gempa bumi tersebut terjadi kerusakan di wilayah Kabupaten Lebak.

Bangunan ambruk akibat gempa magnitudo 6,7 di Banten/ Foto: Dok. Polda Banten

"Sampai saat ini akibat bencana gempa tersebut terjadi kerusakan dibeberapa wilayah di Kabupaten Lebak yakni, ambruknya atap kelas MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana, selanjutnya ambruknya tembok rumah atas nama Endin di Kampung Bunutgirang, Desa Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam," jelasnya

"Kemudian ambruknya atap rumah atas nama Sanab di kampung Leuwi Koret RT/RW 010/003 Desa Cipalabuh, kecamatan Cijaku. Ambruknya tembok rumah milik salah satu warga di kampung Cisereh, Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara dan ambruknya atap rumah atas nama ibu reni kampung Sukaraja RT 005/002 Desa Sukaraja, kecamatan Malingping," tambah Shinto.

Bangunan ambruk akibat gempa magnitudo 6,7 di Banten/ Foto: Dok. Polda Banten

Kata Shinto, terdapat satu orang terluka tertimpa atap rumah saat hendak menyelamatkan diri keluar rumah.

Shinto mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang serta waspada serta memantau perkembangan dari informasi resmi BMKG Provinsi Banten.