JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menanggapi polemik dirinya menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Megawati menganggap penunjukkannya berpolemik karena banyak yang menganggap dia kurang pintar.
Hal tersebut disampaikannya dalam pidato di acara HUT PDIP ke-49 yang digelar secara daring. Dalam acara itu, hadir Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta jajarannya.
"Saya mungkin kurang bisa ngomong kali ya Pak Jokowi, jadi orang kayanya apa sih, saya dinggap barangkali ya kurang pintar. Saya suka ketawa sendiri," kata Megawati seperti yang ditayangkan di YouTube PDI Perjuangan, Senin, 10 Januari.
Terkait dengan kritikan yang menilai dirinya terlalu banyak menjabat di badan pemerintahan, termasuk BRIN, Megawati mengaku juga bingung. Sebab, penunjukan itu bukan kemauan dirinya melainkan langsung dari Presiden Jokowi.
"Banyak orang nanya, kenapa Pak Jokowi yang dijadikan saya lagi (jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN)? Saya bilang, yang nyuruh saya presiden loh, emangnya mau maunya saya sendiri? Aneh ya," ungkap Presiden ke-5 RI itu.
BACA JUGA:
Meski begitu, Megawati mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena mempercayakannya untuk bergabung bersama BRIN. Dia berharap BRIN ke depannya mampu memajukan ilmu pengetahuan dan penelitian.
Selain itu, dia mengingatkan badan riset tersebut harus mampu menjadi tulang punggung pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Apalagi, Indonesia sudah terlalu lama bergantung pada penelitian dari luar.
"Ke mana bangsaku? Ke mana orang-orang pintar ini? Kenapa tidak berani? Saya bilang ini kepada BRIN sebagai Ketua Dewan Pengarah," ujarnya.
"BRIN itu harus mampu menjadi tulang punggung kemajuan bangsa. Sebab tidak ada bangsa besar maju tanpa penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi," pungkas Megawati.