Aksi Heroik Kapolres Rokan Hulu Evakuasi Ibu Hamil di Tengah Banjir, Suami: Sejak Kami Kecil Belum Ada yang Begini
Kapolres Rokan Hulu AKBP Wimpiyanto membantu evakuasi seorang ibu hamil Iis Aprianti, akibat banjir melanda (Foto via ANTARA)

Bagikan:

RIAU - Aksi heroik dilakukan oleh Kapolres Rokan Hulu AKBP Wimpiyanto yang sigap menolong ibu hamil dalam kondisi segera melahirkan. Di tengah kepungan banjir, Wimpiyanto memacu perahu karetnya agar sang ibu bisa mendapatkan penanganan dari tim medis.

Kejadian itu berlangsung pada Sabtu, 1 Januari sekitar pukul 14.50 WIB. Atas pertolongan Kapolres, Ibu bernama Iis Aprianti dan keluarga mengucapkan banyak terima kasih.

"Istri saya, Iis Aprianti, waktu itu akan melahirkan dan sudah bukaan dua, tiba-tiba sekitar pukul 09.00 WIB rumah kami kena banjir," kata Roni Siregar, suami Iis kepada wartawan dilansir dari Antara, Senin, 3 Januari.

Oleh bidan setempat, menurut Roni Siregar, istrinya akan melahirkan pada 1 Januari. Namun hingga hari yang ditunggu, belum ada tanda-tanda untuk melahirkan. Sementara rumah mereka di Desa Babussalam, Rambah telah diterjang banjir kiriman di Padang Lawas, Sumatera Utara.

Keluarga pun bingung karena air terus naik dan merendam semua rumah di jalan lintas Riau-Sumatera. Keluarga pun kaget tiba-tiba melihat Kapolres AKBP Wimpiyanto datang menghampiri.

"Saat itu Kapolres lagi keliling mantau di lokasi banjir sendirian. Kemudian beliau datang karena mendapat kabar istri mau melahirkan, langsung ke rumah. Kapolres meminta istri saya agar dievakuasi ke RSUD Rokan Hulu. Namun keluarga meminta dibawa ke bidan desa yang sudah memeriksa Iis sejak awal kehamilan," katanya lagi.

"Waktu beliau melihat ada perahu karet di dekat rumah, beliau tanya 'kenapa di sini?' Kami jawab karena ada mau melahirkan. Lalu beliau suruh langsung evakuasi kalau tidak memungkinkan pakai perahu karet, pakai mobil dinas beliau, lalu kami bilang jangan, nanti mobilnya rusak, beliau jawab lebih penting nyawa," katanya pula.

"Jadi kami bilang terima kasih bantuannya Pak. Di bidan sini saja tidak apa, karena sudah sejak awal bidan yang periksa," kata Roni.

Mendengar hal itu, Iis akhirnya dievakuasi ke tempat bidan desa menggunakan perahu karet oleh Kapolres dan keluarga. Evakuasi mulai dilakukan sekitar pukul 14.50 WIB.

"Kapolres sendirian, tidak ada anggotanya yang lain. Akhirnya sama warga dibawalah ke bidan, beliau (Kapolres) ikut menyorong perahu sampai ke tempat bidan," katanya pula.

Sekitar pukul 20.30 WIB setelah dievakuasi, Iis akhirnya melahirkan dengan persalinan normal di praktik bidan Lismarita Simpang Supra. Keluarga mengaku terharu dan mengapresiasi setelah mendapat pertolongan langsung Kapolres.

"Sejak kami kecil sampai tahun 2022 belum ada pimpinan tertinggi di Polres itu pernah berani turun langsung di tengah banjir yang tidak bisa lagi dilewati kendaraan. Kemarin beliau turun sendiri, tanpa ajudan," kata dia.

Kapolres Wimpiyanto mengatakan banjir di Rokan Hulu terjadi akibat hujan lebat dari daerah Padang Lawas. Banjir kiriman dari atas itu menyebabkan debit air di Sungai Batang Lubuh meluap dan menyebabkan banjir di Babusalam.

"Kemarin terdampak sekitar 1.223 kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir, termasuk di Babussalam," kata Wimpiyanto.

Ia mengatakan saat itu dirinya sedang patroli. Sementara personel lainnya masih melakukan pembagian sembako kepada warga sekitar. Saat ini kondisi air sudah surut.