SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memperbaiki 22 rumah warga yang rusak akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang yang terjadi di pesisir Kota Surabaya.
"Sesuai dengan arahan Pak Wali Kota, untuk melakukan penanganan dan membantu memperbaiki rumah warga. Kami juga dibantu oleh BPB Linmas untuk mendeteksi kerusakan awal rumah warga," kata Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Kota Surabaya Iman Kristian di Surabaya dikutip Antara, Rabu, 29 Desember.
Menurut dia, pihaknya bergerak cepat menangani rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan di pesisir Pantai Kenjeran. Adapun penanganannya dengan menutup sementara atap rumah warga menggunakan terpal sebelum dilakukan perbaikan secara permanen.
Sejak Rabu, 29 Desember pihaknya telah melakukan penanganan dan memperbaiki delapan atap rumah warga yang rusak. Untuk tahap selanjutnya, pengerjaan perbaikan atap rumah warga secara bergiliran dengan maksimal waktu selama 2 hari ke depan.
"Karena perbaikan atap rumah warga juga dilihat dari kategori kondisi kerusakan rumah, yakni kerusakan ringan dan kerusakan berat," ujarnya.
Menurut dia, kondisi rumah warga yang mengalami kerusakan itu sebagian besar berada di bagian atap. Hal ini karena atap rumah telah lapuk dan terbang saat diterpa oleh angin kencang.
"Melihat kondisinya di lapangan, kerangka atap itu memiliki kondisi yang beragam. Jadi, harus ada rekondisi atap dahulu, baru perbaikan atap," katanya.
BACA JUGA:
Iman mengatakan pihaknya telah menerjunkan 30 personel untuk menangani rumah warga yang mengalami kerusakan. Pada prosesnya, kata dia, para personel ini juga harus mencari material yang sesuai dengan bangunan rumah.
"Sekarang sudah dilakukan penanganan dengan diganti material yang lebih permanen. Fokus kami saat ini adalah bagian atap dan kondisinya dari survei kemarin, rata-rata kondisi rumah tersebut dalam kondisi baik," kata dia.
Sementara itu, Camat Bulak Kota Surabaya Budi Hermanto menjelaskan bahwa pemkot setempat langsung memberikan bantuan kepada warga yang atap rumahnya mengalami kerusakan dengan memberikan sembako, seperti beras, minyak goreng, gula, serta langsung melakukan penanganan perbaikan atap rumah.
"Hingga saat ini masih dalam proses perbaikan atap rumah warga. Ada sekitar 22 rumah, sebanyak 17 rumah di kawasan Nambangan, 4 rumah di kawasan Jalan Cumpat, dan laporan tadi siang ada tambahan 1 rumah di kawasan Kedung Cowek Tegal," katanya.
Salah seoang warga Nambangan Perak Gang 7 Surabaya bernama Siti Nurmiati mengaku pengerjaan dan perbaikan atap rumahnya sudah selesai.
Ia bersyukur karena pemkot aktif membantu warga yang mengalami kerusakan rumah akibat hujan deras dan angin kencang.
"Terima kasih banyak Pak Wali Kota dan seluruh personel yang sudah datang. Saat itu para personel langsung datang dan dikerahkan untuk tangani atap rumah kami. Selain itu, kami juga mendapatkan bantuan sembako dan permakanan tiga kali sehari," katanya.