JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat dengan usulan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membentuk koalisi dan mengumumkan calon presiden (capres) sejak dini.
"PKB setuju itu. Meskipun kami memandang itu tidak mudah," ujar Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di gedung DPR, Rabu, 29 Desember.
Menurutnya, jika hanya membangun koalisi maka hal tersebut bisa dilakukan sejak dini. Namun, yang sulit adalah soal calon presiden. Di mana biasanya diumumkan dadakan menjelang pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kalau koalisinya mungkin lebih cepat. Tapi figurnya selalu mendadak," kata Jazilul.
Selain itu, Wakil Ketua MPR ini menilai dengan mengumumkan koalisi sejak dini justru akan membangun citra positif bagi publik terhadap kerja partai politik saat jadwal pencoblosan Pemilu Serentak 2024 belum diputuskan.
"Meskipun jadwal Pemilu belum pasti. Belum diputuskan. Tapi partai setidaknya siap dan bekerja sesuai tugasnya," pungkas Jazilul.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengusulkan agar sedini mungkin partai politik umumkan poros koalisi dan figur yang diusung untuk Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Mardani dalam diskusi rilis survei terbaru Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) dengan tajuk 'Prospek Partai Politik Dan Calon Presiden: Kecenderungan Perilaku Politik Pemilih Nasional", Selasa, 28 Desember.
Awalnya, Mardani mengatakan, bahwa di tengah masa pandemi, hingga resesi seperti ini ada sejumlah pihak yang menilai soal Pemilu 2024 tingkat ketidakpastiannya cukup tinggi. Karena itu ia mengajak parpol-parpol umumkan sedini mungkin poros koalisi hingga figur yang akan diusung.
"Karena itu saya pribadi, kalau di PKS selalu teriak ayo segera umumkan capresnya, kalau bisa jangan segera umumkan, segera buat koalisi dini, koalisi dari sekarang," kata Mardani.