Bagikan:

JAKARTA - Pasangan bakal calon independen Bagyo Wahyono-FX Suparjo (Bajo) dinyatakan lolos verifikasi faktual KPU Surakarta (Solo). Bajo berhak mendaftarkan pencalonan di Pilkada Solo.

“Pasangan BAJO memenuhi syarat dalam pemenuhan jumlah syarat dukungan dan sebaran untuk mendaftarkan dari jalur perseorangan,” kata Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti dikonfirmasi VOI, Jumat, 21 Agustus.

Menurut Nurul, pasangan Bajo, mengantongi dukungan 38.831 orang. Jumlah dukungan ini akumulasi dari jumlah dukungan awal yang dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU yakni 28.629.

“Ditambah masa perbaikan 10.202, jadi totalnya 38.831 tersebar di 5 kecamatan,” kata Nurul.

Jumlah dukungan ini melampaui syarat jumlah dukungan minimal yakni 35.870 yang tersebar minimal di 3 kecamatan.

Siap Bertarung

Pasangan independen Bajo sebelumnya menyatakan siap menghadapi kontestasi politik dengan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa di Pilkada Solo. Gibran memborong dukungan dari PDIP, Gerindra, PAN, Golkar dan PSI.

Dukungan terhadap Bagyo dan Suparjo—Ketua RW 07 Kampung Karangturi—berasal dari para relawan ormas Panji-Panji Hati atau dikenal Tikus Pithi Hanata Baris. Para relawan ini bergerak menyosialisasikan Bajo juga ikut berdonasi dalam upaya pemenangan di Pilkada Solo.

“Ini perjuangan rakyat, karena ini gotong royong dari seluruh Indonesia. Kekuatan anggota (Tikus Pithi) ada satu juta lebih. Nanti urunan, masing-masing kalau Rp50 ribu, Rp100 ribu, (jadi) berapa?” kata Bagyo kepada VOI, Rabu, 19 Agustus.

Pergerakan menurutnya dimulai dengan mengandalkan temu langsung warga ‘door to door’. Kekuatan relawan ini yang diandalkan Bajo.

Karena bagi Bagyo, urusan pertarungan politik termasuk di Pilkada Solo tak melulu soal dukungan parpol. Asal didukung masyarakat, Bajo siap berkompetisi di Pilkada Solo. 

“Saat ini, kemapanan partai sudah jelas. Nah mendobrak kemapanan itu yang utama termasuk di Kota Solo. Kita dobrak betul-betul,” kata Bagyo yang kesehariannya penjahit ini.