PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyiagakan sebanyak 3.183 pasukan gabungan untuk mengamankan hari perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan ribuan pasukan tersebut tergabung Operasi Lilin Musi 2021 yang bertugas untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Ribuan pasukan tersebut terdiri dari 1.508 aparat Kepolisian Daerah Sumsel dan 1.618 gabungan personel TNI Dinas Perhubungan, BPBD, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan organisasi kerelawanan, khususnya mendisiplinkan kepatuhan protokol kesehatan sehingga penyebaran COVID-19 di Sumsel tidak kembali bergejolak.
“Merupakan komitmen kami menghadapi Natal dan Tahun Baru, tugas mereka supaya menciptakan kamtibmas terkhusus mendisiplinkan masyarakat terhadap protokol kesehatan,” kata Mawardi, usai apel gelar Pasukan Operasi Lilin Musi 2021 di Palembang, Kamis, 23 Desember.
BACA JUGA:
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Sumsel Inspektur Jendral Toni Harmanto mengatakan, ribuan pasukan tersebut disiagakan disebanyak 76 pos pengamanan dan tujuh pos sekat diperbatasan provinsi, sampai satu pekan setelah malam tahun baru 2022.
“Tugas utama lebih banyak dalam pencegahan. Tapi tetap diimbangi masalah penegakkan hukum. Setiap pelanggar protokol kesehatan dan ancaman kamtibmas tetap ditindak sebagaimana mestinya,” tegasnya.
Menurut dia, sebagaimana instruksi dai Kapolri dalam operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru ini pihaknya menerapkan sistem pengamanan terbuka dan tertutup, sehingga terbebas dari apapun potensi ancaman keamanan terhadap umat dalam beribadah dan objek vital negara.
"Juga ada pengamanan terbuka dan tertutup," tandasnya.