JAKARTA - Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengumumkan pemenang sayembara desain ibu kota negara (IKN) baru. Jokowi memilih konsep 'Nagara Rimba Nusa' sebagai desain dari ibu kota baru Indonesia.
Tim Nagara Rimba Nusa menyisihkan 291 proposal desain lain yang juga mengikuti sayembara tersebut. Desain tersebut merupakan hasil kolaborasi dari 10 arsitek dari dalam dan luar negeri.
Salah satu anggota tim, Sibarani Sofian menceritakan bahwa saat mendesain ibu kota baru, dirinya sedikit terinspirasi dari kota fiktif Wakanda dari film Black Panther. Sejalan dengan itu, kondisi alam sekitar juga menunjang bagi kota yang akan dibangun tanpa harus mengorbankan ekosistem.
"Kayak Wakanda, mungkin iya. Kalau inspirasinya sedikit banyak mengambil konsep desain dari kota-kota seperti Canberra atau Washington. Tapi kita juga tidak ingin menghilangkan karakter hutannya," ungkap Sofian saat berbincang dengan VOI, Selasa, 24 Desember.
"Kami mengambil elemen dari hutan dan kepulauan di Indonesia yang sangat banyak. Jadi dengan elemen-elemen seperti itu niscaya, pemerintahan kita bisa tetap dekat dengan alam. Kebijakan alam atau nature wisdom yang bisa ikut menyelaraskan hubungan manusia dengan alam dan Tuhan," paparnya.
Bagi Sofian dan tim, menyelarasakan konsep dengan kondisi alam sekitar menjadi satu tantangan tersendiri. Beberapa anggota timnya bahkan sempat memantau langsung lokasi calon ibu kota baru untuk mendapatkan feel dalam merancang desain.
Dalam mendesain ibu kota baru, Sibarani yang juga founder dari Urban+ ini ingin monumentalitas sebuah ibu kota negara dapat selaras dengan sustainabilitas lingkungan sekitar dalam menyajikan kawasan urban system yang baik.
"Kita ingin merepresentasikan mayoritas kota-kota Indonesia yang selalu dekat dengan perairan dan hutan. Jadi konsep yang terinspirasi dengan alam dan manusia dapat berjajar dengan baik," lanjutnya.
Sejalan dengan itu master plan dari desain keseluruhan ibu kota baru juga memiliki beberapa keunggulan termasuk aspek keberfungsian, efisiensi lahan yang compact, maupun identitas kebangsaan. Selain itu, terdapat pula ruang-ruang publik dan ruang demokrasi.
Hal ini juga terepresentasikan dari monumen Tugu Bhineka Tunggal Ika, yang menjadi titik pusat dari desain ibu kota baru. Mengkolaborasikan 34 provinsi di Indonesia dalam satu tonggak budaya penting di titik pusat ibu kota baru.
"Ini menjadi sumbu dari pembangunan yang merata, dalam plaza nantinya ada satu tonggak sejarah penting yang mewakilkan 34 provinsi di Indonesia. Ada bentuk etnik atau suatu pola baik itu batik atau pola budaya yang ada di sana, jadi semua rakyat terwakilkan sebagai baseground-nya untuk menuju indonesia maju," tutur Sibarani.
Master plan Pembangunan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan, juara sayembara desain ibu kota baru yang akan dibangun di Kalimantan Timur itu nantinya akan dilebur oleh pemerintah untuk kemudian menjadi satu master plan pembangunan besar.
Tak hanya desain, perencanaan gedung dan transportasi terintegrasi menjadi faktor yang akan difokuskan dalam hasil akhir yang akan diperkenalkan tahun depan.
"Nanti para pemenang akan dibawa ke lapangan, di-fine tuning, disesuaikan desain para pemenang dengan kondisi lapangan yang memang sangat berbukit-bukit dari ketinggian sampai ke teluk Balikpapan," sebut Basuki seperti dirangkum dari CNNIndonesia.
Seperti diketahui, konsep 'Nagara Rimba Nusa' dipilih Jokowi dan pemerintah sebagai pemenang sayembara desain ibu kota negara yang baru. Desain tersebut dibuat oleh perusahaan Urban+ yang didirikan oleh Sofian Sibarani, bersama arsitektur lainnya dari dalam dan luar negeri. Mereka berhak membawa pulang hadiah Rp2 miliar sebagai juara pertama. Sedangkan juara ke-2 dan ke-3, yakni masing-masing desain bertema The Infinite City dan Kota Seribu Galur.