JAKARTA - Untuk pertama kalinya Gereja Notre Dame di Paris, Prancis tak akan menggelar ibadah Misa Natal, sejak tahun 1803. Hal ini dikarenakan Katedral bersejarah nan ikonik itu masih menjalani renovasi usai kebakaran pada delapan bulan lalu.
Sebagaimana dikutip dari New York Times, Humas Katedral Notre Dame mengatakan Misa malam Natal akan tetap dilakukan, tetapi bukan di Notre-Dame, melainkan di Saint-Germain l'Auxerrois yang menjadi gereja terdekat dari Katedral Notre Dame.
Ini menjadi momen pertama bagi gereja bergaya arsitektur gothic ini, tidak menggelar misa pada saat malam Natal. Selama 200 tahun Gereja Notre Dame tetap dibuka meski sejarah terus mencatatkan gejolak, salah satunya ketika masa pendudukan Nazi Jerman saat Perang Dunia II.
Kebakaran yang melanda Gereja Notre Dame, delapan bulan lalu itu telah merusak bagian menara, atap serta banyak artefak berharga. Presiden Prancis, Emmanuel Macron menetapkan rencana lima tahun untuk memperbaiki struktur bangunan berumur delapan abad itu.
Jaksa di Paris mencurigai adanya kelalaian yang menyebabkan kebakaran pada Katedral Notre Dame. Mereka membuka penyelidikan pada Juni, kemudian menduga dua penyebab kebakaran yakni puntung rokok dan kesalahan instalasi listrik.
Sebagai tindak lanjut, Perdana Menteri Edouard Philippe kemudian mengumumkan kompetisi arsitektur internasional. Di mana dari kompetisi itu diharapkan bisa merekonstruksi dan mendesain ulang gereja yang dibangun sejak Abad Pertengahan tersebut.
Prancis membuka peluang bagi arsitek dunia mengajukan proposal desain bangunan untuk menggantikan menara katedral yang runtuh. Kementerian Kebudayaan Prancis bahkan telah menyiapkan dana 1 miliar euro untuk perbaikan Notre-Dame.