Bagikan:

BADUNG - Hujan lebat yang melanda Bali membuat banjir di sejumlah kawasan Denpasar dan Badung. Dilaporkan pohon juga bertumbangan. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, I Wayan Wirya mengatakan banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi pada Senin, 6 Desember dini hari.

"Banjir itu karena curah hujan tinggi. Kita sudah sebar tenaga dengan keterbatasan personel juga. Sudah sebagai kita tugaskan untuk ke Badung Selatan, separuh tugaskan pohon tumbang bagian (Badung) Utara," kata Wirya kepada wartawan. 

Para petugas sudah turun ke lapangan untuk mengupayakan agar banjir bisa diatasi dengan dibantu alat mesin pompa dari

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang  (PUPR) Kabupaten Badung. Sementara titik banjir berada di Kuta Utara, Kuta Selatan dan Kuta.

"Kalau banjir ada sebagian di Kuta Utara, ada juga di daerah depan Kantor BPBD Badung, di Jalan Kunti, Kuta, di Jalan Kartika Plaza dan Sunset Road Kuta dan sebagai di Jimbaran, Kuta Selatan," imbuhnya.

Ketinggian air bervariasi. Saat ini banjir mulai surut. 

Sementara itu,  Sekretaris BPBD Kota Denpasar Ardy Ganggas mengatakan ada tiga titik banjir yakni Denpasar Utara, Denpasar Selatan dan Denpasar Barat.

"Ada beberapa titik juga tapi karena topografi kerendahan dan di wilayah barat ada beberapa perumahan (tergenang air).  Karena topografinya ketika air dengan jumlah banyak sehingga tergenang. Tapi saat ini berangsur-angsur sudah mulai terjadi penurunan," ujarnya.

Selain itu, sejumlah pohon juga dilaporkan tumbang. BPBD mencatat juga kejadian tanah longsor di Jalan Tunjung Tutur, Denpasar. 

“Saat ini memang ada perubahan cuaca La Nina itu dan tepatnya lagi di Desember. Kita tahu di Desember (curah hujan) meningkat ditambah lagi perubahan cuaca yang namanya La Nina ini. Kita sudah memprediksi dan muncul satu waktu hujan yang durasinya cukup panjang dan kami sudah antisipasi," ujar Ardy.