Banyak Pencucian Uang dan Kejahatan Terorganisir, Meksiko 'Bersih-Bersih' Institusi Kepolisian
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (Twitter/@lopezobrador_)

Bagikan:

JAKARTA - Hakim pengadilan tinggi Meksiko telah mengeluarkan surat perintah penangkapan kepada 19 mantan petinggi polisi pada Selasa, 11 Agustus. Perintah penangkapat tersebut dilakukan karena belasan petinggi polisi tersebut terlibat dalam kejahatan terorganisir dan pencucian uang.

Melansir Reuters, petinggi polisi yang terlibat salah satunya adalah mantan kepala polisi Mexico City, Jesus Orta. Dugaannya pun sama seperti ke-18 lainnya, yakini terlibat dalam menggelapkan uang jutaan dolar selama mereka berada di polisi federal pada pemerintahan Presiden Enrique Pena Nieto (2012-2018).

Tercatat, dalam perjalanan kariernya, Orta pernah menjabat sebagai sekretaris jenderal polisi federal pada awal pemerintahan Pena Nieto. Kemudian, dirinya berhasil menjabat sebagai kepala polisi di Mexico City dan baru mengundurkan diri pada Oktober tahun lalu.

Salah satu figur terkenal dari 19 petinggi polisi lainnya, ialah Frida Martinez. Frida merupakan sekretaris jenderal polisi federal yang tercatat sebagai anak didik Miguel Angel Osoria Chong, yang dikenal sebagai Menteri Dalam Negeri Meksiko di bawah pemerintahan Pena Nieto.

Atas kejahatan mereka, seorang pejabat yang tak ingin disebutkan namanya mengungkap para tersangka dicari karena mereka telah membentuk jaringan kriminal lebih dari tiga orang. Oleh sebab itu, kejahatan yang mereka lakukan telah termasuk dalam kategori kejahatan terorganisir.

Menanggapi hal itu, Presiden Meksiko yang kini menjabat, Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan pada sebuah konfrensi pers, jikalau sebelum perintah penangkapan tersebut dikeluarkan, empunya kebijakan telah melakukan penyelidikan. Terutama, penyelidikan terhadap rekening Kementerian Dalam Negeri, yang hasilnya terdapat penggelapan. Meski begitu, sang presiden enggan memberikan detail lebih lanjut.