JAKARTA - Polisi mengungkap detik-detik terjadinya penembakan di exit tol Bintaro. Sosok pelaku merupakan anggota Polda Metro Jaya berinisial Ipda OS.
Aksi penembakan itu bermula ketika seseorang berinisial O yang sedang berkendara dengan mobil Ayla merasa dibuntuti oleh orang tak dikenal, pada Jumat, 26 November.
"Si pelapor diikuti dari mulai salah satu hotel di Sentul. Kemudian diikuti oleh beberapa unit mobil," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, Selasa, 30 November.
Kemudian, O pun melapor dugaan pembuntutan tersebut. Tapi, tak dirinci bagaimana cara pelaporan itu.
Dengan adanya laporan itu, O pun diarahkan untuk ke arah exit tol Bintaro, tepatnya ke kantor Patroli Jalan Raya (PJR) induk 4.
BACA JUGA:
"Karena terancam orang tersebut (O) lapor ke kepolisian karena anggota polri berdinas di sana diarahkan menuju ke sana agar aman," ungkap Tubagus.
Tak berselang lama, O pun tiba di kantor PJR Induk 4. Kemudian, sempat terjadi kericuhan. Bahkan, Ipda OS sempat memberikan tembakan peringatan.
Tetapi, orang tak dikenal yang belakangan diketahui beridentitas Poltak Pasaribu dan M. Aruan hendak menabrak O. Hingga akhirnya, Ipda OS pun menembak keduanya.
"Keterangan saksi mau ditabrak dan terkena tembakan dua kali yang mengenai korban," singkat Tubagus.
Setelah penembakan itu, kedua korban itupun langsung dibawa ke rumah sakit. Hanya saja, Poltak Pasaribu yang sempat mendapat perawatan tak dapat tertolong hingga akhirnya meninggal dunia.