JAKARTA - Turun ke medan perang tentu membutuhkan banyak persiapan khusus bagi setiap prajurit tempur. Tak hanya persenjataan, fisik, mental atau analisis lapangan yang kuat.
Setiap prajurit harus dibekali makanan tinggi gizi untuk mendukung tubuh agar kuat dalam mengahdapi situasi penuh bahaya. Tentu, sajian makanan praktis menjadi pilihan yang tepat. Ransum adalah jawaban untuk memenuhi asupan gizi para prajurit TNI.
Ransum dikemas dalam bentuk kaleng atau kemasan yang cara penyajiannya pun praktis. Tinggal buka dan langsung 'hap' masuk ke mulut. Selain TNI, setiap prajurit di dunia juga memiliki ransum yang berbeda dengan berbagai racikan makanan atau bumbu.
Nah, berikut VOI merangkum beda ransum antara TNI dan US Army yang dilansir dari kanal resmi Youtube TNI AD, Senin, 29 November. Momen ini terjadi saat latihan gabungan TNI dan US Army beberapa waktu lalu.
Mayor Inf Roby, Katim Bulsi Garuda Shield 2021 awalnya memperlihatkan bungkusan ransum dan cara penyajiannya. Cukup praktis, karena ransum dengan racikan nasi dan daging sapi tinggal dimasukan ke sebuah kantong dan ditambah air panas untuk menghangatkannya.
Ransum jadi lalu diberikan kepada US Army untuk menyantapnya. "Ini adalah beras makanan Indonesia. Ada campuran daging dan campuran rempah-rempah," kata Roby.
Salah satu US Army pun bilang ini mirip sekali dengan makanan Jepang, Teriyaki. "Yes, beef teriyaki," tambah Roby. Satu persatu prajurit AS mencoba ransum Indonesia dan tampak menikmati makanan tersebut.
Bagaimana dengan ransum US Army? Salah satu prajurit AS bilang, ransum mereka lebih mirip dengan racikan masakan Meksiko dengan tambahan banyak rempah.
"Di Amerika Army kami biasanya menggunakan banyak makanan gaya Meksiko banyak dibumbuhi rempah-rempah. Cara yang bagus untuk menyembunyikan pengawet, rata-rata kami tidak menyukainya," kata pihak Amerika.
BACA JUGA:
Selain ransum, AS Army juga memuji snack kue dengan taburan coklat, kopi serta protein coklat.
"Kuemu jauh lebih enak dibandingkan kami. Punya kami remuk dan berantakan seperti dibuat pada zaman dulu sangat tua," kata pihak Amerika.
"(Kue) Namanya naraga," balas Roby.
"Kami sangat menyukai rasa teriyaki ala Indonesia, daging sapi. Kami mencoba kopi dan protein coklat sangat enak dan kami suka menyantapnya," balas prajuit AS.