Polisi Sebut Libur Natal-Tahun Baru, 70 Persen Masyarakat Bakal Bepergian
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Polri menyatakan mobolitas masyatakat akan meningkat pada saat libur Natal 2021 dan Tahun 2022. Bahkan, diprediksi 70 persen masyarakat bakal bepergian.

"Tanggapan masyarakat 70 persen akan mau mudik, tapi 30 persen memilih untuk tetap di rumah," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat, 26 November.

Karena itu, Polri pun mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah. Alasannya, dengan tetap di rumah, maka, dapat membantu pemerintah untuk terus menekan angka kasus positif COVID-19.

"Mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bepergian dan mudik apabila tidak mendesak," kata Dedi.

Selain itu, Dedi juga menyinggung soal Indonesia yang telah menjadi urutan pertama dalam penanganan penyebaran COVID-19 se-Asia Tenggara. Sehingga, diharapkan masyarakat terus membantu pemerintah dalam pengendalian COVID-19.

"Jadi ingat Indonesia saat ini merupakan negara rangking 1 untuk tata pengelolaan antisipasi COVID-19 di tingkat ASEAN. Kita yang terbaik. Jangan sampai karena kita kendur karena kita lalai dan kita abai justru naik lagi COVID-19," tandas Dedi.

Sebagai informasi, Polri menyatakan dalam pengamanan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2021 bakal menerapkan skema posko PPKM skala mikro. Di mana, skema itu menindaklanjuti Instruksi Mendagri nomor 62 tahun 2021.

"Ke depan, akan ada pengawasan cek point tim gabungan Satpol PP dan TNI dan Polri," ujar Dedi.

Selain itu, Polri dengan instusi lainnya juga bakal berjaga di posko-posko yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Polri juga di seluruh pintu-pintu tol, dan jalur-jalur akses tertentu perbatasan antar wilayah itu ada pos sebagai cek poin," kata Dedi