PRAYA - Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, memastikan tidak ada klaster baru COVID-19 di ajang Asian Talent Cup (IATC) dan Wolrd Superbike yang telah berlangsung di Sirkuit Pertamina Mandalika Internasional.
"Sampai saat ini kami belum terima laporan terkait penonton WSBK yang reaktif maupun positif COVID-19," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, dr Muzakir Langkir di Praya, Lombok Tengah dikutip Antara, Selasa, 23 November.
Dia mengatakan, protokol kesehatan di ajang WSBK tersebut cukup ketat, semua penonton yang akan masuk harus melakukan swab antigen dan tes PCR. Selain itu, semua penonton diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker. "Sebelum masuk semua penonton diperiksa, termasuk kru dan pebalap juga mereka di tes PCR," katanya.
Muzakir mengatakan, meskipun ada kerumunan yang cukup banyak pada ajang tersebut, namun tidak ada klaster baru kasus COVID-19 yang muncul. Artinya kegiatan tersebut telah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Semua penonton harus telah divaksin dua kali, baru mereka bisa masuk menyaksikan balapan," katanya.
Dinkes yakin pada ajang balapan itu pihak penyelenggara telah melakukan persiapan dengan optimal, meskipun ada kerumunan, sehingga dipastikan tidak ada klaster COVID yang muncul dalam balapan tersebut.
"Semua lokasi telah disterilkan, sebelum balapan dimulai," katanya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) telah mengeluarkan regulasi menonton, yang mencakup persyaratan dan ketentuan serta Do’s & Don’ts untuk penonton.
Persyaratan antara lain wajib memiliki tiket, berusia 12 tahun ke atas, sudah dua kali menerima vaksin COVID-19, serta memiliki hasil swab antigen (1x24 jam)/PCR (2x24 jam) negatif COVID-19 melalui aplikasi PeduliLindungi.
Do’s & Dont’s mencakup antara lain kewajiban duduk di area Grand Stand sesuai kategori tiket yang dibeli dan barang-barang yang tidak boleh dibawa ke dalam area Sirkuit/Grand Stand.