Bagikan:

JAKARTA - Partai Gerinda akan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu, 8 Agustus. Salah satu agendanya mengukuhkan Prabowo Subianto menjadi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Gerindra.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, hal ini merupakan sebuah lanjutan dari keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) tanggal 4 Juni lalu.

"Yang meminta kesediaan Prabowo untuk melanjutkan kepemimpinannya di Partai Gerindra, baik sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum," kata Ahmad Muzani dalam keterangannya dilansir Antara, dikutip Jumat, 7 Agustus.

Dalam Rapimnas, Prabowo memberikan jawaban bersedia untuk kembali memimpin Gerindra lima tahun ke depan dan itu melegakan bagi para kader.

Menurut dia, KLB akan membahas pertanggungjawaban DPP yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan pandangan dari DPD sekaligus penetapan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina (KDP) Partai Gerindra," ujarnya.

Dia menjelaskan, merujuk anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), kongres harus digelar pada tahun 2020.

Namun menurut dia, pelaksanaan kongres yang berbarengan dengan situasi pandemi COVID-19, Rapimnas memutuskan agar kongres pertama diselenggarakan secara luar biasa.

"Dari sisi waktu, tahun 2020 itu berarti telah berakhirnya masa mandat yang diberikan oleh Kongres Luar Biasa lima tahun yang lalu. Tetapi karena keadaannya luar biasa, di mana tidak dimungkinkan perkumpulan yang banyak," katanya.

Dia menjelaskan, merujuk situasi pandemi COVID-19, kongres tidak memungkinkan untuk dihadiri ribuan kader Partai Gerindra yang jumlah peserta kongres diperkirakan dapat mencapai 2500 hingga 3000 orang mulai dari pengurus DPC, DPD, dan DPP.

Karena itu menurut dia, pelaksanaan KLB akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat misalnya para pengurus DPD, DPP dan Dewan Pembina yang merupakan peserta kongres, semuanya harus menjalani uji swab.

"Selanjutnya, para peserta kongres harus mengenakan masker dan sarung tangan serta rutin mencuci tangan. Uji swab yang kita lakukan kepada semua peserta kongres adalah bagian dari cara kami menaati protokol kesehatan di masa pandemi ini," ujarnya.

Dia menjelaskan, KLB rencananya akan diselenggarakan secara virtual dan fisik, peserta yang hadir secara virtual merupakan para pengurus DPC seluruh Indonesia dan sebagian pengurus DPP.

Sementara itu menurut dia, peserta KLB yang hadir secara fisik adalah pengurus DPD yang mendapatkan mandat dari DPC di provinsinya, Dewan Pembina dan pengurus DPP.