أنشرها:

JAKARTA - Manchester City memang memutus rekor lima kalah saat berlaga di Liga Champions. Namun Man City memetik hasil tak memuaskan. Unggul lebih dulu 3-0 dalam pertandingan penyisihan di Stadion Etihad, Rabu, 27 November 2024 dini hari WIB, Man City seperti kena mental dan ditahan Feyenoord 3-3.

Man City menanggung beban harus menang demi memutus rekor buruk yang menjadikan tim Premier League Inggris itu mengalami keterpurukan. Bagaimana tidak, Man City menelan kekalahan lima kali berturut-turut di berbagai kompetisi.

Tidak tanggung-tanggung, juara Liga Premier empat kali secara terus-menerus itu mengalami kekalahan dengan skor besar yang menodai rekor gemilang Pep Guardiola selama menangani tim. Man City dibantai Sporting CP 4-1. Selanjutnya di kompetisi domestik, Man City yang tampil di kandang sendiri dipermalukan Tottenham Hotspur 4-0.

Man City berharap bangkit saat melakoni laga kandang melawan Feyenoord. Mereka pun mengawali laga dengan baik setelah striker Erling Haaland mencetak brace. Bahkan The Cityzens langsung unggul 3-0 dan diyakini bakal menang mudah.

Namun harapan tak menjadi kenyataan. Feyenoord mampu bangkit untuk mengejar ketinggalan. Bahkan blunder para pemain belakang Man City menjadikan tim yang sebelumnya ditangani Arne Slot sebelum pindah ke Liverpool ini kebobolan dua kali hanya dalam tempo enam menit.

Man City pun gagal menang. Meski rekor kekalahan bisa dipatahkan, namun mereka memetik hasil mengecewakan karena belum bisa menang selama enam pertandingan di berbagai kompetisi.

Tambahan satu poin itu menjadikan Man City tertahan di peringkat 15 dengan poin delapan. Sementara, Feyenoord yang mengantungi poin tujuh menempati posisi 20.

Dalam format anyar Liga Champions, peringkat pertama hingga delapan lolos secara otomatis ke 16 besar. Sementara, peringkat sembilan sehingga 24 harus melakoni play-off.

Man City yang tampil di kandang sendiri berusaha menghapus catatan buruk sekaligus membidik kemenangan. Mereka pun melakukan start bagus dengan menekan pertahanan Feyenoord. Jack Grealish dkk menciptakan banyak peluang tetapi belum ada yang bisa dikonversi menjadi gol.

Feyenoord menunjukkan pertahanan yang solid sehingga membuat pemain Man City frustrasi. Haaland akhirnya memecah kebuntuan meski baru bisa mencetak gol dari titik penalti di menit 44. Penalti diberikan setelah Haaland dijatuhkan di area terlarang.

Haaland sendiri yang mengambil eksekusi penalti untuk menaklukan kiper Timon Wellenreuther. Skor 1-0 untuk Man City dan tak lama kemudian babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Man City benar-benar menggila dengan membombardir pertahanan Feyenoord. Klub Eredivisie Belanda ini hanya bisa bertahan dan terpaksa menerapkan strategi 'parkir bus'.

Namun pertahanan mereka tetap jebol. Di menit 50, gelandang Ilkay Gundogan memperbesar keunggulan Man City setelah sepakannya mengenai pemain Feyenord sehingga bola sedikir berbelok arah saat meluncur ke gawang.

Hanya berselang tiga menit, Man City menambah gol setelah Haaland menyambut umpan silang Matheus Nunes untuk mencetak brace. Ini menjadikan Haaland mengemas 46 gol di kompetisi Eropa.

Setelah unggul 3-0, permainan Man City langsung berubah. Mereka sudah merasa yakin menang karena Feyenoord tidak mampu membalas serangan. Apalagi, Feyenoord kalah dalam penguasaan bola.

Namun Man City tak menyangka tim asuhan Brian Priske menolak menyerah. Saat pertandingan memasuki paruh kedua babak kedua, Feyenoord memberi tekanan terhadap pertahanan tuan rumah.

Usaha mereka membuahkan hasil setelah pemain sayap Anis Hadj Moussa memanfaatkan kesalahan bek Josko Gvardiol di menit 75. Moussa pun sukses menaklukkan kiper Ederson.

Gol Moussa langsung menaikkan adrenalin pemain Feyenoord. Mereka bermain menyerang yang membuat pemain Man City terkejut. Bahkan Feyenoord berhasil memperkecil ketinggalan setelah Santiago Gimenez menyambut umpan silang Jordan Lotomba.

Gvardiol sesungguhnya berusaha menyundul bola. Namun dia gagal menjangkaunya dan bola jauh di kaki Gimenez. Dari sudut yang sempit pemain kelahiran Argentina tetapi memperkuat Meksiko ini melepaskan tendangan ke gawang di menit 82.

Skor berubah menjadi 3-2 yang menjadikan Feyenoord kian bersemangat. Dan di menit 89, lewat sebuah serangan balik, Feyenoord menyamakan skor.

Berawal dari umpan jauh yang disambut Igor Paixao. Kiper Ederson terpaksa meninggalkan gawang untuk mempersempit ruang tembak Paixo.

Hanya dia berhasil mengecoh Ederson dan kemudian melepaskan umpan silang ke arah gawang yang disambut David Hancko. Tanpa kesulitan, sundulan Hancko menembus gawang yang sudah kosong. Skor berubah 3-3 dan bertahan hingga laga usai.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)