أنشرها:

JAKARTA - Spanyol menjadi unggulan merengkuh trofi juara Euro 2024. Hanya pelatih Spanyol Luis de la Fuente sama sekali tak meremehkan Inggris dalam laga final di Stadion Olympic, Berlin, Minggu atau Senin, 15 Juli 2024 dini hari WIB.

Spanyol menunjukkan penampilan yang impresif di Euro 2024. Dalam perjalanan menuju final, Spanyol mengalahkan Kroasia dan Italia. Di babak knockout, La Roja menyingkirkan dua tim unggulan, Jerman dan Perancis dengan skor sama 2-1.

Selama di Jerman, Lamine Yamal dkk menunjukkan konsistensi dan tak pernah kalah. Tak hanya menjadi unggulan, pelatih Luis de La Fuente pun punya keyakinan meraih trofi untuk keempat kalinya.

Spanyol terakhir kali menjadi juara pada 2012. Saat itu, tim Spanyol dengan gaya bermain tiki taka sukses menghajar Italia 4-0.

Namun setelah kegemilangan kiper Real Madrid Iker Casillas dengan duo lini tengah Barcelona Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, Spanyol langsung meredup. Namun Spanyol sempat menembus semifinal di Euro 2020.

Kini, mereka mencapai final. Catatan Spanyol di laga puncak pun sangat impresif. Spanyol tak pernah kalah setiap kali tampil di final.

Sebaliknya, Inggris yang menyingkirkan Belanda di semifinal tak pernah juara Eropa. Pencapaian terbaik The Three Lions di Euro 2020 saat Inggris yang menjadi salah satu tuan rumah mencapai final.

Hanya saja meski bermain di kandang sendiri di Stadion Wembley, pasukan Gareth Southgate kalah adu penalti lawan Italia.

Ini yang menjadikan Spanyol menjadi favorit juara ketimbang Inggris. Meski demikian De la Fuente sama sekali tak meremehkan Inggris. Apalagi, menurut dia, laga final tetap sulit ditebak.

"Spanyol mungkin memiliki peluang lebih baik di final [ketimbang Inggris]. Tetapi itu tak ada pengaruhnya di satu pertandingan final," kata De la Fuente.

"Inggris punya banyak pemain berkualitas yang selalu kapan saja. Kami sesungguhnya tim yang kuat dan berpengalaman. Tidak hanya di timnas tetapi juga di klub. Ini akan menjadi pertandingan yang tidak mudah," ucap dia lagi.

Menurut dia, Inggris tetap merupakan salah satu tim favorit seperti halnya Perancis dan Jerman. Namun eks pelatih Athletic Bilbao dan Alaves ini optimistis Spanyol yang juara.

"Sebelum turnamen, Inggris dan Perancis merupakan favorit. Begitu pula Jerman yang bermain di kandang sendiri," ucap De la Fuente.

"Namun kami mampu mengatasi semua pertandingan tersebut [melawan tim favorit]. Kini, kami menghadapi laga besar berikutnya. Kami sudah siap menghadapinya. Tim kami bakal fight dan berusaha keras memenangkan trofi," katanya.

De la Fuente bakal menurunkan tim terbaik di final. Bek Dani Carvajal dan Robin Le Normand sudah bisa bermain dalam big match itu. Keduanya absen saat Spanyol menyingkirkan Perancis di semifinal karena larangan bermain.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)