أنشرها:

JAKARTA - Belanda menunjukkan perfoma terbaik saat menyingkirkan Rumania di 16 besar Euro 2024. Pelatih Ronald Koeman berharap tim mampu menjaga performa bila ingin meraih titel juara Eropa.

Belanda tampil maksimal saat mengalahkan Rumania dengan skor cukup telak 3-0 dalam laga di Stadion Football Arena, Munich , Selasa, 2 Juli 2024 malam WIB. Keberhasilan lolos ke perempat final mengantarkan Belanda bertemu Turki yang mengalahkan Austria 2-1.

Di pertandingan itu, Belanda menunjukkan dominasinya. Kemenangan tim Oranje dibuka Cody Gakpo di menit 20. Selanjutnya, striker Donyell Malen memborong dua gol yang memantapkan kemenangan Belanda.

Performa gemilang Belanda memang mengejutkan. Terutama setelah Virgil van Dijk dkk tampil buruk saat dikalahkan Austria 3-2 di laga terakhir penyisihan Grup D.

Kekalahan itu menjadikan Belanda nyaris tereliminasi. Beruntung, mereka menjadi salah satu tim yang menduduki peringkat tiga terbaik sehingga bisa lolos ke 16 besar.

Penampilan Belanda memang cenderung naik turun selama penyisihan Grup D. Setelah mengalahkan Polandia 2-1, mereka bermain imbang 0-0 melawan Perancis yang tidak diperkuat Kylian Mbappe. Terakhir, Belanda malah kalah lawan Austria.

Namun saat memasuki babak knockout, Belanda justru tampil maksimal. Bertemu Rumania yang menjadi juara Grup E, mereka menunjukkan performa terbaik dan tidak memberi kesempatan lawan mengembangkan permainan.

Koeman sendiri malah bingung dengan penampilan tim asuhannya. Menurut dia tim tampil beda saat berlaga di babak knockout.

"Sulit dimengerti memang mengapa kami bermain buruk di satu pertandingan tetapi kemudian mereka menunjukkan performa terbaik di pertandingan berikutnya," ucap Koeman.

"Kami bermain bagus sejak awal pertandingan dan mampu membuat perbedaan. Barangkali kekurangan di pertandingan ini adalah lamanya menunggu gol kedua," kata dia lagi.

Setelah gol Gakpo, Belanda baru bisa memperbesar keunggulan di menit 83. Selanjutnya, Malen mencetak gol keduanya yang memantapkan kemenangan Belanda di injury time.

Meski demikian Koeman tampak puas dengan kemenangan dan penampilan tim asuhannya. Menurut dia tim harus bisa menjaga performa bila ingin mengulang sukses menjadi juara di Euro 1988.

"Hasil akhir tentu yang paling penting. Tetapi kami adalah Belanda. Kami harus bisa bermain ofensif dengan sangat baik," kata Koeman.

"Penampilan tim secara keseluruhan sudah sangat baik. Dan itu yang harus dipertahankan. Kami harus bermain di level seperti itu. Bila kembali turun level, maka jangan harap kami bisa mencapai final," ujarnya.

Koeman menjadi bagian dari tim Belanda yang memenangi Euro 1988. Di final, mereka mengalahkan Uni Soviet [sekarang Rusia] dengan skor 2-0.

Menurut dia tim Belanda saat ini tidak bisa dibandingkan dengan era Ruud Gullit dan Marco van Basten. Pasalnya sepak bola sudah berubah dan sangat berbeda dibandingkan era 1990-an.

"Kami merupakan tim yang memiliki banyak pemain bertalenta. Tetapi Anda perlu memenangkan trofi sebelum membandingkannya dengan tim yang juara di Euro 1988. Bahkan itu pun susah [membandingkannya] karena sepak bola sudah berubah. Sepak bola, kini, lebih menekankan fisik. Anda harus punya kecepatan dan teknik yang bagus," katanya.

Keberhasilan melaju ke perempat final menjadikan Belanda bakal bersaing dengan tim-tim elite Eropa seperti Perancis, Inggris, Portugal, Spanyol dan tuan rumah Jerman.

Hanya, Swiss dan Turki yang berstatus kuda hitam. Swiss yang akan menghadapi Inggris secara mengejutkan menyingkirkan juara bertahan Italia.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)