أنشرها:

JAKARTA - Juventus meraih gelar juara Coppa Italia setelah mengalahkan Atalanta 1-0 di laga final di Stadion Olimpico, Kamis, 16 Mei 2024 dini hari WIB. Striker Dusan Vlahovic mencetak satu-satunya gol kemenangan Juve.

Juve akhirnya meraih trofi saat menutup kompetisi musim ini. Setelah kembali gagal di kompetisi Serie A Italia dan hanya bisa merebut tiket ke Liga Champions, Juve setidaknya memenangi Coppa Italia.

Keberhasilan meraih trofi itu mengukuhkan Juve sebagai tim yang paling sering memenanginya. Mereka tercatat sudah 15 kali menjadi juara. Juve terakhir kali menjadi juara pada 2021.

Menariknya Bianconeri bertemu lawan sama, Atalanta. Saat itu, Juve yang masih ditangani Andrea Pirlo dan diperkuat Cristiano Ronaldo menang 2-1.

Gol-gol Juve dihasilkan Dejan Kulusevski dan Federico Chiesa. Sedangkan gol Atalanta dicetak Ruslan Malinovskyi.

Sementara, Atalanta baru sekali memenangi Coppa Italia. Mereka menjadi juara pada 1963 dengan mengalahkan Torino 3-1.

Di pertandingan itu, Juve sesungguhnya kalah penguasaan bola. Atalanta justru mendominasi permainan.

Meski kehilangan pemain depan andalan Gianluca Scamacca dan Manuel Locatelli karena akumulasi kartu kuning, Atalanta mampu mengambil inisiatif menyerang.

Hanya, Juve berhasil mencuri gol di menit awal pertandingan. Pertandingan baru berjalan empat menit, Vlahovic sudah membobol gawang Atalanta.

Berawal dari umpan terobosan gelandang Andrea Cambiaso yang dibayangi bek Berat Djimsiti. Bola diterima Vlahovic yang lolos dari jebakan offside untuk menaklukkan kiper Marco Carnesecchi.

Ini merupakan gol kedelapan Vlahovic selama 21 kali penampilan di Coppa Italia. Namun mantan penyerang Fiorentina ini baru mengemas dua gol musim ini. Gol pertama Vlahovic dicetaknya saat mengalahkan Lazio 2-0 di laga semifinal.

Meski kecolongan gol cepat tim asuhan Massimiliano Allegri, namun Atalanta tetap mendominasi permainan.

Hanya saja serangan mereka tak pernah membuahkan hasil. Tercatat dua peluang bagus diperoleh Ademola Lookman dan Mario Pasalic. Namun usaha mereka masih bisa digagalkan barisan pertahanan Juve.

Selanjutnya, striker Charles De Ketelaere juga menyia-nyiakan peluang mencetak gol. Sedangkan Juve mendapat kesempatan memperbesar keunggulan lewat serangan balik.

Namun Cambiaso gagal menuntaskan peluang itu. Skor 1-0 untuk Juve bertahan sampai babak pertama usai.

Di babak kedua, Atalanta tetap mendominasi. Hanya saja serangan pasukan Gian Piero Gasperini tak kunjung membuahkan hasil.

Gelandang Teun Koopmeiners mendapat peluang bagus saat menerima umpan dari Djimsiti. Sayangnya, tendangan dia bisa digagalkan dan hanya membuahkan sepak pojok.

Atalanta yang berusaha menyamakan skor masih saja kesulitan mencetak gol. Bahkan La Dea harus kehilangan salah satu pemain andalan bek Marten De Roon yang mengalami cedera.

Pemain tim nasional Belanda ini meninggalkan lapangan dengan menangis karena diperkirakan mengalami cedera ligamen pada lutut.

Bila itu yang terjadi, dia bakal absen di final Liga Europa melawan Bayer Leverkusen. Bahkan De Roon terancam gagal tampil di Euro 2024.

Juve sendiri sempat menambah gol saat Vlahovic mencetak gol keduanya di menit 73. Lagi-lagi, Cambiaso yang memberikan umpan kepada striker Serbia ini. Hanya, gol dia dianuir karena Vlahovic dalam posisi offside.

Menjelang menit-menit akhir, pertandingan berjalan dengan tensi tinggi. Bahkan pelatih Allegri sampai mendapat kartu merah pada injury time. Dia melakukan protes keras atas keputusan pelanggaran yang dilakukan bek Danilo.

Beruntung tidak ada gol yang tercipta dan pertandingan berakhir dengan skor tetap 1-0. Juve pun menjadi juara untuk ke-15 kalinya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)