أنشرها:

JAKARTA - Real Madrid turun dengan pemain lapis kedua dan mereka yang baru pulih dari cedera seperti kiper Thibaut Courtois saat menang telak 4-0 atas Granada di kompetisi La Liga Spanyol. Kiper tersebut disiapkan Ancelotti menghadapi laga final Liga Champions melawan Borussia Dortmund.

Ancelotti lebih banyak melakukan eksperimen dengan merombak tim saat menyelesaikan kompetisi.

Dengan keberhasilan meraih titel liga saat kompetisi belum berakhir, Ancelotti pun memberi kesempatan pemain yang lebih sering duduk di bangku cadangan.

Saat menghadapi Granada, tim yang terdegradasi, Ancelotti hanya menyisakan bek Antonio Rudiger sebagai starter dalam laga di Stadion Nuevo de Los Carmenes, Sabtu, 11 Mei 2024 malam WIB.

Sedangkan 10 pemain lain yang tampil di semifinal kedua Liga Champions melawan Bayern Munchen tidak tampil.

Meski mengandalkan Fran Garcia, Arda Guler dan Brahim Diaz ditambah sang veteran Luka Modric, namun Madrid masih terlalu kuat bagi Granada.

Apalagi di barisan pertahanan ada bek Eder Milito dan Courtois yang sudah kembali bermain. Keduanya nyaris satu musim tidak bermain karena cedera lutut.

"Eder baru pulih dari cedera. Bila dirinya bermain setiap tiga hari, ini memang agak sulit. Tetapi dia akan kembali bermain ada pertandingan Selasa [waktu setempat]," kata Ancelotti.

Berbeda dengan Courtois yang butuh pertandingan lebih banyak lagi. Dengan menyisakan tiga pertandingan lagi, kiper timnas Belgia ini kemungkinan bakal terus dimainkan Ancelotti. Courtois pun kemungkinan disiapkan melawan Dortmund di final Liga Champions.

"Untuk kasus Courtois justru lebih mudah. Dia hanya butuh lebih banyak bermain," ucapnya.

Meski Courtois kian membaik, namun kiper kedua Andriy Lunin tetap diperhitungkan. Dirinya menunjukkan performa terbaik selama menggantikan Courtois.

Termasuk menggagalkan dua tendangan penalti saat Madrid menyingkirkan juara bertahan Manchester City. Bahkan kiper legendaris Madrid Iker Casillas menyarankan Ancelotti memainkan Lunin.

Di laga itu, Fran Garcia memecah kebuntuan dengan mencetak gol bagi Madrid di menit 38. Selanjutnya, dia memberi assist yang dituntaskan Arda Guler pada injury time babak pertama.

Di babak kedua saat baru berjalan empat menit, Brahim Diaz mengubah skor menjadi 3-0. Dia kemudian mencetak brace setelah menerima umpan matang dari Modric yang menjadikan Madrid menang 4-0.

"Hal yang bagus karena setiap pemain bersaing ketat. Semua fight dan menunjukkan kualitasnya. Mereka juga bermain sebagai tim," kata Ancelotti.

"Harus diakui, mereka semua mengejutkan saya. Brahim bermain bagus dan ini membuat saya terkejut. Sedangkan Joselu dan Garcia bermain tidak kalah bagus. Mereka mampu mengangkat tim," ucapnya.

Kemenangan atas Granada menjadikan Madrid mengantungi poin 90. Sedangkan Granada yang menduduki peringkat 19 dengan poin 21 hampir dipastikan turun kasta.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)