JAKARTA - Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump mengatakan dirinya akan bekerja sama dengan Ukraina dan Rusia untuk mengakhiri perang kedua negara.
Hal ini disampaikan Trump ia berdiri di samping Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelum pertemuan mereka di New York, Jumat, 27 September.
Diberitakan, Zelenskyy telah lama mengupayakan pertemuan dengan Trump. Kedua pria tersebut berbicara melalui telepon pada Juli 2024 tetapi belum pernah bertemu langsung sejak masa jabatan Trump sebagai presiden berakhir pada tahun 2021.
اقرأ أيضا:
Selama konferensi pers pada Kamis, 26 September, Trump mengulangi klaimnya, dirinya dapat dengan cepat menegosiasikan kesepakatan antara Rusia dan Ukraina jika ia mengalahkan wakil presiden Biden, Kamala Harris, kandidat dari Partai Demokrat dalam perebutan Gedung Putih.
Ketika ditanya wartawan apakah Ukraina mungkin harus menyerahkan salah satu wilayahnya untuk mencapai kesepakatan damai dengan Moskow, Trump tidak mengesampingkan hal tersebut.
“Kita lihat saja apa yang terjadi,” katanya.
Sesaat sebelum komentar Trump, Harris menjanjikan dukungan untuk Ukraina dan mengatakan mereka yang ingin Ukraina menukar wilayahnya untuk perdamaian dengan Rusia mendukung usulan “penyerahan diri.”
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)