MEDAN - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan program makan siang gratis akan meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.
"Salah satu bukti kami bertekad mulai menghilangkan kemiskinan yaitu program makan siang bergizi untuk anak-anak Indonesia," ujar Prabowo saat menghadiri konsolidasi parpol se-Sumatera Utara di Medan pada hari ke-47 kampanye dilansir ANTARA, Sabtu, 13 Januari.
Selain memberikan makanan bergizi untuk anak-anak, program ini juga diberikan kepada anak yang masih dalam kandungan atau ibu hamil.
"Tujuannya agar anak-anak kita tumbuh cerdas, kuat, menghilangkan stunting dan lain-lain," ucapnya.
Dia mengatakan, program makan siang gratis merupakan salah satu rencana dan tekad pihaknya kepada masyarakat untuk meningkatkan gizi.
"Ini tekad kami, ini rencana kami, ini strategi kami, untuk itu kepada relawan, tim kampanye daerah (TKD), Koalisi Indonesia Maju, sampaikan kepada rakyat luas," ucapnya.
Sebelumnya, Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo mengatakan bahwa komitmen pasangan nomor urut dua itu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) akan berpengaruh baik kepada pertumbuhan ekonomi negara.
اقرأ أيضا:
"Komitmen Pak Prabowo untuk meningkatkan kompetensi SDM kita sudah berada di jalur yang tepat. Karena tidak ada negara maju tanpa SDM yang berkualitas," ungkap Dradjad.
Dia menyebut, Indonesia yang saat ini memiliki usia median 29 tahun didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.
Program makan siang dan susu gratis Prabowo-Gibran merupakan wujud konkret dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Dengan program makan siang dan susu gratis, Pak Prabowo punya visi untuk menciptakan pemerataan gizi sejak dalam kandungan. Artinya, ketimpangan SDM yang selama ini terjadi akibat kesenjangan ekonomi akan semakin menipis. Karena setiap anak punya kesempatan untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk pertumbuhannya," katanya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)