أنشرها:

TANGERANG - Polisi menyebut aksi pembakaran panggung konser musik yang dilakukan penonton di lapangan sepakbola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Minggu, 23 Juni, malam. Diakibatkan sakit hati penoton kepada panitia konser yang tidak membayar band pengisi acara sehingga konser batal digelar.

“(Panitia) Tidak bayar artis yang tampil, gak terpenuhi,” kata Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi saat dikonfirmasi, Minggu, 23 Juni.

Ucu menjelaskan kejadian itu bermula saat penonton yang datang ke acara konser musik tersebut. Namun sejatinya konser yang seharusnya dimulai pukul 19.00 WIB, namun hingga beberapa menit konser itu belum kunjung digelar.

“Penonton masih nanti nanti mana ini artisnya, ‘mereka bila mana ini artisnya kan sudah bayar parkir, marah ini kepanggung ke shot kan,” katanya.

Terlebih mereka kesal, karena telah membeli tiket melalui online sejak beberapa bulan yang lalu dengan harga Rp115 ribu. Sehingga saat konser ini dibatalkan, pada penonton tak terkendali dan membakar panggung.

“Dipanggungnya engga ada orang, panitia gak berani memunculkan diri saat pelaksanaannya. (Sehingga) sound, panggung dibakar dan udah lebar kemana mana,” ujarnya.

Setelah 1 jam lamanya, kerusuhan itu dapat diredam. Kemudian penonton berhasil dibubarkan.

“Udah bersih kosong (sudah kondusif),” ucpanya

Saat ini polisi akan menyelidiki kasus yang mengakibatkan pembakaran panggung konser musik tersebut. Ucu menyebut akan mencari panitia konser tersebut.

“Betul kita cari panitia untuk pertanggungjawaban,” tutupnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)