Kinerja Sido Muncul Semakin Membaik, Bagaimana Sahamnya di 2023?

JAKARTA - PT Industri Farmasi dan Jamu Sido Muncul Tbk (SIDO) merupakan satu dari 10 saham pilihan yang ditetapkan BRI Danareksa Sekuritas sepanjang tahun 2023. Membaiknya kinerja Sido Muncul di kuartal terakhir 2022 menjadi alasan utama mengapa saham SIDO direkomendasikan BRI Danareksa Sekuritas.

BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan laba bersih bakal melesat menjadi Rp1,18 triliun pada 2023, dibandingkan perkiraan tahun 2022 Rp1,07 trilliun dan raihan tahun 2021 sebesar Rp1,26 triliun. Pendapatan perseroan juga diprediksi melesat menjadi Rp4,13 triliun pada 2023, dibandingkan perkiran tahun 2022 sebanyak Rp3,75 triliun dan perolehan tahun 2021 Rp4,02 triliun.

"Kami memperkirakan bahwa pemulihan kinerja keuangan SIDO akan terus berlanjut terhitung sejak kuartal IV 2022. Apalagi perseroan melihat terbukanya peluang peningkatan ekspor dan penjualan melalui online channels produk tahun ini. Hal ini diharapkan memperkut pertumbuhan laba perseroan tahun 2023," tulis analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto dalam risetnya, dikutip Senin 2 Januari.

Potensi perbaikan kinerja keuangan, terang dia, terungkap dari tren peningkatan permintaan produk sejak kuartal terakhir 2022. Kenaikan permintaan tersebut disusul kondisi cuaca hujan yang berdampak langsung terhadap peningkatan permintaan produk Tolak Angin perseroan. Hal ini diprediksi mendorong pertumbuhan penjualan perseroan pada kuartal IV 2022 meningkat 20 persen, dibandingkan kuartal III-2022.

Terkait pemanfaatan pangsa pasar ekspor, dia mengatakan, Sido Muncul tengah memfokuskan perluasan pasar, khususnya produk minuman berenergi. Sampai September 2022, penjualan minuman ekspor berkontribusi sekitar 6 persen terhadap total pendapatan. Pasar ekspor masih memiliki potensi pertumbuhan besar dengan menyasar negara tujuan ekspor baru dan penambahan distributor.

Dari sisi penjualan secara daring, dia menuturkan, perseroan berupaya menangkap pangsa pasar kelas menengah-atas yang memiliki margin keuntungan besar. Penjualan secara online memang masih kecil kontribusinya terhadap total pendapatan, tetapi potensi masih besar ke depan.

Berbagai faktor tersebut mendorong BRI Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham SIDO dengan target harga Rp900 per saham.

"Kami melihat bahwa kesadaran terhaap kesehatan maysarakat terus meningkat. Hal ini mendorong masyarakat menjaga kesehatan dengan mengonsumsi suplemen yang tentu berdampak positif terhadap Sido Muncul," tulisnya.