Eksklusif Chintya Gabriella Menata Rencana Album untuk Masa Depan
JAKARTA - Menjadi penyannyi masa kini bisa menikmati kemudahan akses penyaluran lagu kepada penggemar dengan berbagai platform digital. Tantangan berubah karena banyaknya karya dalam waktu singkat, jika tidak menarik, seuah lagu akan mudah dilupakan. Chintya Gabriella mencoba konsisten membuat lagu yang berasal dari pengalaman pribadi sehingga lebih mudah dicerna pendengarnya.
Agustus lalu, Chintya merilis lagu baru berjudul Tak Apa Tanpamu. Lagu ini menceritakan proses move on dari sebuah hubungan asmara yang kandas dengan mengusung nada ceria.
“Lagu ini tentang move on, yang tadinya kita sedih karena berpisah dan gamon (gagal move on) tapi akhirnya terbiasa dan bisa bahagia lagi meski tanpa ada dia,” kata Chintya saat berbincang virtual dengan VOI beberapa waktu lalu.
Berbeda dengan lagu sebelumnya yang selalu mengambil tema sedih kisah percintaan, kali ini Chinya juga menunjukkan kemampuan vokalnya untuk membawakan Tak Apa Tanpamu yang memiliki beat ceria.
“Selain temanya soal move on dan yang lebih ceria, tantangan lain buatku lagu ini upbeat. Ini tantangan sendiri karena Chintya jarang banget nyanyiin lagu upbeat. Untuk dapat mood-nya juga lebih menantang,” katanya soal lagu tersebut.
Chintya berharap lagu Tak Apa Tanpamu bisa menemani serta menguatkan para pendengar yang sedang berusaha move on dan masih berpikir bahwa proses tersebut merupakan hal yang sulit.
Lagu ini juga penanda pertama bagi gadis asal Medan ini yang akhirnya bergabung dengan Warner Music indonesia. "Aku sangat amat bersyukur karena emang dari dulu udah tahu lah gimana nama warner itu emang udah bagus dari sananya. Jadi pas join di Warner ya jujur nggak banyak mikir karena emang prestasi dari talent-talentnya Warner Music juga emang nggak usah diragukan lagi," katanya.
Chintya sebelumnya ditangani oleh Anji, di Warner Music dia belajar banyak hal baru. Label Warner, menurutnya, sangat menerima masukan dari talent.
"Jadi yang senengnya itu kita sebagai musisi dikasih wadah buat melakukan apa yang kita sukai. Mereka sejauh ini sama Chintya dan artis lainnya selalu support. Agak menantang karena sebelumnya gak di label, jadi setelah di label oh kayak gini ya," katanya.
"Terus masih banyak prosesnya dari proses rilis, digital platform Spotify dan ternyata semua itu kalo di label lebih terarah kayak kapan deadline-nya jadi emang sangat bersyukur dan jadi tempat Chintya belajar hal baru di industri musik," lanjut Chyntia.
Bertemu lebih banyak orang berpengalaman membuatnya lebih terbuka. Apalagi Chyntia mengaku sebenarnya dia seorang introvert.
"Pengalaman-pengalaman itu pasti jadi batu loncatan aku sampai sekarang. Karena faktanya Chintya itu orangnya introvert jadi audisi itu membantu Chintya untuk mengenal dulu gimana situasi jadi pasti memberi pengalaman," paparnya.
Tiga tahun masuk ke industri musik lewat lagu Percaya Aku, Chyntia langsung masuk dalam nominasi pendatang terbaik AMI Award 2020. Tentu ini bukan pencapaian sepele, namun bagi Chyntia keyakinannya belum 100%.
"Jujur sampai sekarang sih belum merasa mantap banget gitu jadi emang selalu ngerasa harus improve skill. Setiap perform ada aja kurangnya, rilis single masih ada yang perlu diperbaiki. Tapi yang penting Chintya mempersiapkan diri dulu karena aku inget ada banyak orang yang support chintya termasuk label Chintya jadi lebih berpacu untuk memberi yang terbaik. Yang penting pede dulu aja nanti ke depannya introspeksi," tegasnya.
Chintya sadar lagu yang dibawakannya tidak bisa 'berjalan sendiri'. Harus ada pengawalan agar sampai ke pendengar dengan baik melalui media sosial.
"Chyntia menyampaikan ke media sosial dengan berbagai cara. Memulai dari diri sendiri dulu jadi Chintya mulai dari filter filter apa yang aku lihat, apa yang dengar jadi terkadang menurut Chintya apa yang kita pikir itu akan kita perbuat. Jadi Chintya mulai memfilter hal-hal itu," katanya.
Tak cuma soal lagu, Chyntia terus aktif di media sosial supaya lebih dikenal oleh penggemar. Salah satu yang dilakukannya adalah menunjukkan sisi pribadinya.
اقرأ أيضا:
"Chintya itu introvert tapi dalam orang introvert itu ada hal hal yang bisa ditonjolkan gitu lah. Jadi chintya mulai baca quotes yang positif terus motivator yang Chintya nonton di Tiktok. Kan banyak tuh yang bikin healing tips move on itu kadang Chintya catat terus chintya tulis di notes hp. Terus Besoknya chintya bikin video, chintya tulis di videonya kayak kata-kata yang Chintya serap jadi gak begitu introvert di sosmed," tegasnya.
Meski harus bekerja keras melawan karakternya yang introvert, Chyntia bersyukur sosial media memudahkannya tetap berkarya meski tak menetap di Jakarta. Medan masih menjadi kota utamanya sebagai tempat tinggal.
"Kalo Chintya sih seneng di Jakarta karena semua ada di Jakarta. Jakarta kota besar, Medan juga kota besar tapi ema kalo segi hiburan Jakarta lebih banyak spacenya. Chintya tapi kendalanya anak mami papi jadi maunya Chintya di Medan. Tapi gak menutup kemungkinan suatu saat pindah sih jadi dijalanin aja dulu sekarang," katanya.
Lahir Saat Pandemi, Saatnya Mengepakkan Sayap
Chintya Gabriella Panggabean memulai kariernya sebagai penyanyi di tahun 2018. Chintya sempat ikut Indonesian Idol 2018 dan tersisih di babak Eliminasi 2. Usai merilis Aku Percaya, Tak Apa Tanpamu, dan Lelah Dilatih Rindu, dunia dihantam pandemi COVID-19.
Karir gadis kelahiran 19 Maret 1999 ini pun tak bisa maksimal. Pembatasan sosial membuatnya tak bisa langsung bertemu dengan penggemar. Setelah mereda, kesempatan untuk manggung terasa luar biasa.
"Kemaren Chintya ngadain showcase di Medan setelah COVID-19. Waktu itu rilis single kelima Perjalanan Pulang bikin showcase itu kan panggungan pertama setelah COVID-19 yang emang benar-benar bisa ditonton bukan online dan kemaren rame jadi cukup sangat amat mengobati rindu," katanya.
"Rasanya canggung-canggung seneng gitu. Canggung itu emang bener sih udah lama kita gak manggung kan agak berbeda," lanjutnya.
Namun yang tak bisa dipungkiri, penggemar Chyntia telah tumbuh seiring usia. Chyntia pun harus menyesuaikan meski awalnya sedikit kaget.
"Setelah pandemi kan orang-orang itu mikirnya beda. Dulu itu kan yang nonton anak SMA nih, sekarang yang Chintya hadapin itu anak-anak kuliah jadi emang pemikiran mereka udah beda, histerisnya beda, tapi sama-sama seru. Kalo denger mereka nyanyi rasanya udah terbayarkan gitu loh," tegasnya.
Sebagai bentuk perayaan bertahan di masa pandemi COVID-19, Chyntia mempersiapkan lagu baru secara konsisten. Kini, dia juga sedang mempersiapkan lagu baru lagi.
"Ada lagi disiapin. Tungguin ya kak. Itu rahasia. Belum boleh dikasih tau," tegasnya.
Chyntia ingin membuat lagu yang memberi kekuatan buat pendengarnya. Meskipun tentang patah hati, namun dia ingin pendengar lagunya bisa menyadari emang rasa sedih dan senang itu manusiawi.
"Kita pasti merasakan, yang penting kita bertahan sama diri kita sendiri karena prinsip Chintya seberapa kita tahu berharga diri kita pasti kita bakal membuat usaha untuk menyenangkan diri sendiri. Memberi batasan untuk orang-orang yang menyakiti kita. Jadi poinnya itu di lagu-lagu chintya. Lagunya tetap galau tapi tetap sadar ya," tegasnya.
Proses penciptaan lagu, lanjut Chyntia dimulai dari pengalaman hidup. Meskipun bukan lagu yang diciptakannya sendiri, Chyntia ingin setiap lagi yang dibawakannya terkoneksi dengan pengalaman pribadinya sehingga lebih menjiwai.
"Chintya belum bisa ciptain lagu kan, maksudnya belum berani ngasih ciptaan sendiri ke publik. Tapi di semua lagu chintya kan ada songwriter-nya nih, nah setiap mereka kasih lagu kok mirip sama pengalaman Chintya. Aku suka lagunya cocok dari awal sampai akhir jadi ketika Chintya take vocal juga ya kayak ngalamin sendiri. Karena ceritanya sama semua gitu," terangnya.
Single yang bakal dirilis mengingatkan Chintya akan lagu-lagu cover yang dulu dinyanyikan. Dia ingin mengebalikan mood sesuai dengan kesukaannya dulu.
"Ingin bikin akustik dan liriknya lebih ke single Chintya yang awal kan ada perbedaan dari single 1,2,3,4 ada perbedaan dari segi sudut pandang jadi pengennya single yang ini akan mengingat kembali Chintya awal yang cover itu. Yang pasti lagunya galau bakal sedih," jelasnya.
Chintya berharap lagu-lagunya bisa jadi kekuatan buat orang yang mendengarkan. "Buat yang lagi butuh semangat atau bisa mengisi waktu-waktu galau mereka," harapnya.
Apalah arti penyanyi tanpa album, Chyntia menyadari hal itu. Dia ingin penggemar tahu kualitas bermusiknya lewat lagu-lagu di albumnya. Karena itu, Chyntia menegaskan ingin merilis album sebagai tujuan masa depan.
"Pengen banget ada punya konser sendiri dan bawain lagu Chintya yang banyak. Jadi harus jadi tunggu punya album dulu baru bikin konser sendiri," harapnya.
Selain itu, Chyntia juga ingin berkolaborasi dengan musisi-musisi tanah air. "Chintya sangat senang sama musisi legend, pengen sama Ariel NOAH terus musisi-musisi sekarang yang umurnya gak gitu jauh kayak Tulus, Raisa, dan banyak lagi. Jadi bisa kolaborasi juga kalau musik Indonesianya sendiri semoga kita lebih mau mendengarkan segala genre," katanya.
Tantangan lain yang ingin dilaluinya dalam bermusik adalah kolaborasi cross genre. "Sekarang pendengar musik bisa masuk ke genre apa aja. Biasanya label suka ngasih rekomendasi yg baru nanti tiba-tiba Chintya kolab nih sama genre jazz. Chintya bocorin bakal ada collab sama mMaliq dan itu kan genrenya jungkir balik sama Chintya. Jadi bisa gak ketebak genrenya kemana," ujarnya.
Dia mengaku kolaborasi cross genre lebih berat tapi menantang. "Sejauh ini kolaborasi di luar genre ya ada tantangannya tapi gatau kenapa mereka nggak mau menghilangkan ciri khas Chintya. Lagu yg akan datang nanti jadi kolaborasi jadi gak ada yang terlalu menonjol. Serunya, jadi sesuatu musik yang baru," katanya.
Terus berproses dan belajar, Chintya Gabriella ingin bertahan di industri musik. "Kalo impian ke depannya pengen punya album banyak semua genre untuk kalangan orang tua bisa jadi nostalgia bisa, untuk anak remaja, bahkan untuk anak anak kecil. Siapa tahu Chintya jadi songwriter yang benar-benar coba untuk ciptain lagu. Semoga bisa punya konser di Indonesia dan luar Indonesia. amin," tutupnya.