JAKARTA - The Downstream Oil and Gas Regulatory Agency (BPH Migas) continues to supervise the supply and distribution of fuel oil (BBM) for the community. Member of the BPH Migas Committee Abdul Halim and Eman Salman Arief paid a visit to the Kertapati and Refinery Fuel Terminal Unit III Plaju, South Sumatra, Friday, May 26. During a discussion at TBBM Kertapati, Eman said that business entities need to communicate intensively with BPH Migas. "Keep supply. Guard the existing quota, such as JBT (Definite type of fuel) in South Sumatra," he said, quoted on Saturday, May 27.
Eman menjelaskan, adanya kecenderungan konsumsi BBM yang meningkat jelang pelaksanaan Pemilu 2023."Ini harus menjadi perhatian kita semua, agar tidak terjadi hal-hal negatif yang mengganggu keamanan masyarakat", tambah Eman.Ungkapan senada disampaikan Halim, menurutnya hubungan baik perlu terus dibangun dan dijaga bersama."Antara BPH Migas dan badan usaha yang ditunjuk Pemerintah untuk menyediakan dan menyalurkan BBM," terangnya.Badan usaha diminta untuk melaporkan ke BPH Migas, apabila ditemukan penyelewengan atau penyalahgunaan BBM."Segera dilaporkan ke BPH Migas," ucapnya.Selain itu, ia juga mengimbau, apabila ada sinyal untuk penambahan kuota atau terjadi potensi penambahan kuota di kabupaten/kota agar segera disampaikan kepada BPH Migas. "Kita bersama-sama mencari jalan keluarnya," ujar Halim.
اقرأ أيضا:
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)