Harga Ethereum Melambung, Tembus ATH Baru

JAKARTA – Harga kripto Ethereum (ETH) mengalami kenaikan 6,9 persen dalm 24 jam terakhir, dan 5,8 persen dalam satu pekan sebagaimana laporan dari Coingecko. Ethereum berhasil tembus harga tertinggi sepanjang masa (ATH) baru di level 4.416 dolar AS (sekitar Rp62.590.838) pada 29 Oktober 2021 tadi pagi.

Menurut Cointelegraph kenaikan tersebut didorong oleh kesuksesan pengembang dalam upgrade Ethereum 2.0 Altair Beacon Chain dengan 89,7 persen node berhasil ditingkatkan. Ini merupakan faktor penting yang membuka jalan untuk bergabung dengan mainnet Ethereum dan transisi ke mekanisme konsensus prof-of-stake (PoS) di Ethereum 2.0.

Kesuksesan Etherum juga dipicu oleh penggunaan platform di bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan non-fungible token (NFT) yang saat ini tengah booming. Mereka menyoroti kemungkinan adanya peningkatan permintaan Ether di masa depan sehingga ETH diprediksi kembali mengalami tren bullish di penghujung tahun 2021.

Sebelumnya, developer Ethereum sudah mengembangkan upgrade penting yaitu London Hard Fork pada bulan Juli lalu. Peningkatan tersebut memperkenalkan mekanisme burning sebagai bagian dari upaya pengurangan gas fee yang tinggi.

Saat ini sentimen pasar terhadap kripto pun cukup positif, di mana SEC menyetujui ETF berbasis Bitcoin yang dirilis di New York Stock Exchange. Saat berita ini ditulis, harga Etereum diperdagangkan di level Rp63.309.123 berdasarkan data dari Coingecko.