Duka Bagi Smart Air di Bandara Ilaga, Jenazah Pilot yang Tewas Akibat Kecelakaan Dibawa ke Jakarta
JAKARTA - Jenazah Rahayu Kuntardi, pilot pesawat Cargo Smart Air yang meninggal sesaat setelah pesawat yang dikemudikannya mengalami kecelakaan di bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, dievakuasi ke Jakarta melalui Timika.
Kepala Bandara Aminggaru Ilaga Herman Sujito mengatakan, jenazah pilot Smart Air yang meninggal di puskemas Ilaga itu sudah dievakuasi ke Timika dan selanjutnya ke Jakarta, Senin 25 Oktober.
Selain itu co pilot Eggie yang mengalami luka juga sudah dievakuasi dari Ilaga.
Baca juga:
- Blak-blakan Stafsus Erick Thohir Soal Garuda Indonesia: Kami Akan Cari Opsi agar Bangsa Ini Tetap Punya Maskapai Penerbangan
- Erick Thohir Tegaskan Garuda Harus Fokus Rute Domestik
- Tes PCR Jadi Syarat Wajib Penerbangan, Satgas COVID-19: Sulit Jaga Jarak di Pesawat
- YLKI: Syarat Wajib PCR Bagi Penumpang Pesawat, Diskriminatif!
Evakuasi menggunakan dua pesawat yakni milik Smart Air dan Rimbun Air yang mendarat terlebih dahulu sebelum pesawat naas itu mendarat dan mengalami musibah, jelas Herman Sujito.
Dilansir dari Antara, sebelum insiden kecelakaan yang dialami pesawat dengan nomor penerbangan PK-SNN yang membawa logistik dari Timika, dua pesawat yakni Smart Air dan Rimbun Air sudah mendarat terlebih dahulu.
Namun saat pesawat naas itu hendak mendarat nampak kabut nampak menyelimuti sekitar kawasan Bandara Aminggaru, Ilaga, jelas Sujito.
Ia mengatakan saat ini operasional bandara sudah kembali pulih setelah dilakukan pembersihan di sekitar landasan.
"Operasional bandara Aminggaru, Ilaga sudah kembali normal, " tambah Herman Sujito.