Laba Bank Milik Konglomerat Chairul Tanjung Ini Melesat 77 Persen Jadi Rp85,73 Miliar di Kuartal III 2021
JAKARTA - PT Allo Bank Indonesia Tbk berhasil mencatatkan kinerja positif selama sembilan bulan pertama tahun ini. Hal ini terlihat dari peningkatan laba bersih perusahaan berkode saham BBHI pada kuartal III 2021.
Dalam laporan keuangan perusahaan, dikutip Senin 25 Oktober, Allo Bank membukukan laba bersih senilai Rp85,73 miliar pada September 2021. Laba bank milik konglomerat Chairul Tanjung ini meningkat 77,16 persen yoy dari realisasi tahun lalu sebesar Rp48,39 miliar.
Peningkatan itu seiring dengan bertambahnya pendapatan bunga dan pendapatan operasional. Tak hanya itu, peningkatan laba juga didorong oleh penurunan beban operasional.
Pada periode yang sama, pendapatan bunga dan pendapatan operasional masing-masing naik 262,62 persen yoy jadi Rp131,56 miliar dan 74,24 persen jadi Rp88,55 miliar.
Sementara beban operasional turun dari minus Rp72,71 miliar pada September 2020 menjadi minus Rp59,91 miliar pada tahun ini. Dengan begitu, penurunan beban operasional turut mengerek laba perusahaan.
Baca juga:
- Bos Trans Corp Konglomerat Chairul Tanjung Topping Off Apartemen Senilai Rp3 Triliun di Transpark Juanda Bekasi
- Bank Mega Milik Konglomerat Chairul Tanjung Raup Laba Rp1,56 Triliun di Semester I 2021
- Diakuisisi Konglomerat Chairul Tanjung: Selamat Datang Allo Bank, Selamat Tinggal Bank Harda
- Konglomerat Chairul Tanjung Deposit Rp750 Miliar ke Bank Allo eks Bank Harda, Begini Penjelasannya
Seperti diketahui, Allo Bank sebelumnya bernama Bank Harda Internasional. Perusahaan ini bergerak di bidang perbankan yang berdiri sejak tahun 1993 dan berlokasi di Jakarta.
Pada November 2020 lalu, Mega Corpora mengakuisisi Bank Harda senilai Rp308 miliar. Pemegang saham Bank Harda yaitu PT Hakimputra Perkasa menjual 3,06 miliar saham atau 73,71 persen saham yang ditempatkan dan disetor penuh ke Mega Corpora.