Bupati Puncak Willem Wandi Sebut PON XX Papua Jadi Momentum Keberhasilan Jokowi-Ma'ruf
JAKARTA - Bupati Puncak Willem Wandik mengakui, keberhasilan pelaksanaan PON XX di Papua merupakan salah satu bukti hasil kinerja Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin beserta jajarannya termasuk Gubernur Papua Lukas Enembe.
Presiden mengambil langkah tepat dan penuh perhitungan karena PON dilaksanakan masih di masa pandemi COVID-19 namun dengan kerja keras semua pihak dapat terlaksana dengan baik.
Memang ada laporan atlet dan ofisial yang terpapar COVID-19 namun mereka banyak yang sudah dinyatakan sembuh, kata Bupati Puncak Willem Wandik kepada Antara ketika ditanya tentang dua tahun kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, Rabu 20 Oktober malam.
Diakui, tidak mudah mengambil keputusan untuk tetap melaksanakan PON di tengah pandemi namun hal itu tetap dilaksanakan karena sebagian besar masyarakat yang bermukim di empat kluster pelaksanaan PON XX sudah divaksin COVID-19.
Baca juga:
- Melebihi Target, Kabupaten Bogor Sumbang Seperempat Medali Emas Jabar di PON XX Papua
- VIDEO: Wawancara lengkap Sutjiati Narendra, Atlet Senam PON XX Papua yang Penuh Pesona
- Tim Sulsel Naik Satu Peringkat di PON, Gubernur: Alhamdulillah, Ini Prestasi
- Perkenalkan Adinda Larasati! Atlet Jatim Peraih Emas Terbanyak di PON XX Papua, Berenang dengan Pen Tertancap di Tangan
Selain itu para peserta PON XX juga diwajibkan untuk divaksin sehingga kalaupun tertular mereka masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) sehingga cepat sembuh.
"Mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 mengingat di tanggal yang sama bulan November mendatang akan dilaksanakan Peparnas XIV di Papua dan berharap protokol kesehatan tetap dipatuhi, baik atlet, ofisial maupun masyarakat, " harap Bupati Wandik.
Ketika ditanya tentang harapannya terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, Bupati Wandik berharap moratorium pemekaran daerah dicabut karena untuk lebih memeratakan pembangunan.
Khusus untuk Papua, pemekaran propinsi sudah harus dilakukan agar pembangunan lebih dirasakan masyarakat, apalagi propinsi tertimur Indonesia memiliki wilayah yang luas dan juga itu akan menjadi kado terindah dari kedua pasangan.
Terkait pembangunan, Wandik mengaku akibat mewabahnya COVID-19 sejak 2020 lalu menyebabkan pembangunan mengalami keterlambatan karena dananya dialihkan untuk penanganan COVID-19.
Langkah yang diambil itu benar karena apalah artinya pembangunan bila masyarakat tidak dapat menikmati karena sakit akibat COVID-19 yang berkepanjangan.
"Saat ini kasus COVID-19 sudah mereda sehingga pemerintah dan seluruh jajarannya dapat kembali melaksanakan berbagai program yang sudah direncanakan sebelumnya, " kata Bupati Puncak Willem Wandik.