Tingkatkan Jumlah Wisatawan di Kepulauan Riau, Ada Usul Syarat Tes PCR dan Antigen Diganti dengan Bukti Vaksinasi di PeduliLindungi
JAKARTA - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA) Tanjungpinang-Bintan, Sapril Sembiring menyatakan, kawasan wisata Lagoi di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, mulai gencar menyasar pasar domestik di tengah ketidakpastian wacana travel bubble antara Indonesia dan Singapura.
Sapril mengatakan Singapura sebagai pasar utama wisata di Kepulauan Riau (Kepri) mengalami peningkatan kasus COVID-19 sehingga wacana membuat koridor atau gelembung perjalanan (travel bubble) dengan negara kota itu belum jelas. Pariwisata, kata dia, harus berkelanjutan di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
"Kita fokus menyasar pasar domestik saja dulu," kata Sapril, dikutip dari Antara, Rabu 6 Oktober.
Sapril mengatakan hal itu bisa dimulai dengan menyasar wisatawan di Batam dan Tanjungpinang, kemudian Jakarta. Jika memungkinkan, kata dia, syarat tes antigen atau PCR ditiadakan dan diganti dengan bukti vaksinasi lengkap lewat aplikasi PeduliLindungi.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad sebelumnya mengatakan sudah menyurati Kemendagri dan BNPB Pusat untuk meminta dispensasi bagi pelaku perjalanan lintas provinsi agar tidak perlu lagi memakai tes PCR, melainkan cukup dengan tes antigen.
"Mudah-mudahan usulan kita disetujui, agar wisatawan domestik ramai-ramai datang ke Kepri. Apalagi daerah ini sudah di PPKM level satu," kata Ansar.
Menurut Sapril, pariwisata mampu membuka lapangan kerja, menghidupi pelaku usaha kecil menengah dan memberikan kontribusi pada pendapatan asli daerah di Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.
"Saya rasa kita harus fokus dan kerja keras untuk bersama-sama keluar dari situasi sulit ini, kembali bangkit dengan tetap terus mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan industri pariwisata ini," kata dia.
Sapril mengakui dampak pandemi COVID-19 sangat terasa bagi pelaku pariwisata karena pembatasan pergerakan menyebabkan turunnya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
Baca juga:
- https://voi.id/ekonomi/81031/bps-ungkap-jumlah-kunjungan-wisatawan-mancanegara-mencapai-937-747-hingga-juli-2021
- https://voi.id/berita/81097/imbas-pandemi-16-hotel-villa-di-denpasar-tutup-permanen-141-lainnya-tutup-sementara
- https://voi.id/berita/80847/meski-sebagian-besar-pulau-di-bintan-kepri-masuk-zona-hijau-covid-satgas-minta-warga-tetap-waspada
- https://voi.id/ekonomi/81648/yang-mau-liburan-ke-bintan-kepri-bakal-ada-7-hotel-berbintang-yang-mulai-dibangun-investor-asing-ada-sheraton-holiday-inn-dll
[/see_also
Hingga saat ini kawasan wisata Lagoi yang terkenal dengan keindahan alam dan pantainya itu belum bisa menerima kunjungan wisatawan asing melalui pintu masuk Bandar Bentan Telani di Kabupaten Bintan.
"Kondisi ini jangan sampai menyurutkan semangat pelaku pariwisata. Harus ada terobosan baru buat menarik minat kunjungan wisatawan domestik," kata Sapril.
Untuk menyasar wisatawan domestik, Banyan Tree Hotel dan Resort di Cassia Bintan, Lagoi, mengatakan telah menyiapkan paket wisata murah.
Alpha Eldiansyah, general manager hotel tersebut, mengatakan pihaknya terus berkreasi demi kenyamanan pengunjung yang sebagian besar datang bersama keluarga di akhir pekan, selain pengunjung perusahaan yang mengadakan rapat di hari kerja.
Dia mengharapkan dukungan pemerintah, termasuk kebijakan yang memudahkan wisatawan masuk ke kawasan Bintan Resort, dan kolaborasi dengan resort-resort lain di kawasan Lagoi.