Jadi Korban Pelecehan Rasial Usai Laga Fiorentina Vs Napoli, Koulibaly: Saya Dipanggil Monyet

JAKARTA - Bek tengah Napoli Kalidou Koulibaly turun ke media sosial untuk mengungkapkan bahwa ia dilecehkan secara rasial setelah pertandingan melawan Fiorentina di Artemio Franchi Minggu kemarin.

Insiden itu terjadi saat pemain tim tamu Victor Osimhen, Andre Zambo Anguissa dan Koulibaly menuju ruang ganti, tak lama setelah Napoli meraih kemenangan comeback 2-1 atas La Viola.

"Mereka menyebut saya monyet sialan," tulis Koulibaly di Twitter.

"Orang-orang ini tidak ada hubungannya dengan olahraga. Anda harus mengidentifikasi mereka dan menjauhkan mereka dari acara apa pun."

Menurut pers Italia, Osimhen dan Anguissa secara ironis tersenyum kepada para penggemar yang melecehkan mereka secara rasial, tetapi Koulibaly menanggapinya.

"Ada apa kau memanggilku?" tanya bek Napoli.

"Monyet? Kemari dan katakan di depanku."

Meskipun saksi dari insiden tersebut mencoba untuk menenangkan keadaan dan Fiorentina meminta maaf kepada Koulibaly, kantor kejaksaan federal sedang menyelidiki insiden tersebut.

"Bicaralah kepada anak-anak Anda, orang tua Anda, buat mereka mengerti betapa menjijikkannya membenci seseorang karena warna kulit mereka," tulis Osimhen di media sosial setelah pertandingan.

Ini bukan kasus rasisme pertama yang terjadi di pertandingan Serie A musim ini. Faktanya, tiga minggu lalu, seorang penggemar Juventus melakukan pelecehan rasial terhadap kiper AC Milan Mike Maignan selama pertandingan antara kedua tim.

Juventus menggunakan kamera Allianz Stadium untuk menemukan individu tersebut dan melarangan memasuki stadion seumur hidup.

AC Milan juga membuat unggahan di Twitter untuk mengungkap kegelisahan mereka tentang insiden yang terjadi di Stadio Artemio Franchi.