Renang Artistik dan Selam Kolam Mundur Sehari dari Jadwal PON Papua, Ini Alasannya

JAKARTA - Technical Delegate (TD) cabang olahraga renang artistik Fitrah Utami Harsono mengatakan panitia terpaksa menunda jadwal perlombaan untuk dua nomor pada PON Papua yakni solo technical routine dan solo free routine dari semula Senin menjadi Selasa.

Utami mengungkapkan sejumlah alasannya. Seperti perlunya persiapan panitia dalam menyiapkan peralatan perlombaan di Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura.

Selain itu, panitia juga ingin memberikan kesempatan kepada atlet untuk lebih dulu menjajal arena perlombaan.

"Arena perlombaan sebelumnya digunakan polo air dan baru selesai kemarin malam. Jadi untuk mempersiapkan semuanya butuh waktu dan memang seharusnya ada jeda minimal satu hari untuk penggunaan arena dari satu cabang olahraga ke yang lainnya," kata Utami kepada Antara di Arena Akuatik Kampung Harapan, Senin.

Dari pantauan Antara, sejumlah atlet memanfaatkan jeda satu hari ini untuk berlatih. Pada sisi lain panitia penyelenggara sibuk mempersiapkan peralatan lomba.

"Untuk renang artistik, kami persiapan peralatannya memang membutuhkan waktu. Mulai dari memasang alat perlombaan, musik di bawah air dan yang lainnya," ujar Utami.

"Selain itu, atlet juga harus mencoba air dari kolam renang. Walaupun tinggal berlomba, tetap saja mereka harus melakukan penyesuaian terlebih dahulu," Utami menambahkan.

Selain renang artistik, cabang olahraga selam kolam juga mundur satu hari dari jadwal sebelumnya. Perlombaan pun akhirnya baru akan berlangsung besok, Selasa.

Sedikitnya delapan nomor lomba akan berlangsung hingga final. Mulai dari 200m bifin putra dan putri, 50m apnea putra dan putri, 100m bifin putra dan putri, hingga 800m surface putra dan putri.

Sebelumnya, panitia pertandingan cabang olahraga Rugby7 mengundur jadwal pertandingan yang semula dijadwalkan 4 hingga 6 Oktober menjadi 12-14 Oktober 2021.

"Kemarin saat rapat diputuskan untuk diundur karena persoalan kesiapan lapangan," kata Koordinator Pertandingan dan Perwasitan Michaelzedek Arwam saat dihubungi di Jayapura, Senin.

Awalnya, panitia pelaksana memperkirakan Lapangan Rugby7 Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) yang terletak Kabupaten Jayapura tidak bisa siap menjelang 4 Oktober 2021 atau hari pertama pertandingan.

Namun, di luar dugaan pengerjaan dan persiapan lapangan tersebut selesai lebih awal. Sementara, panitia telah menginformasikan kepada setiap kontingen bahwa ada perubahan jadwal pertandingan.

"Jadi selesai lebih cepat dari yang diperkirakan. Sementara jadwalnya sudah kita undur karena awalnya takut tidak siap," ujar Michaelzedek.

Untuk lapangan, panitia rugby7 memastikan tidak ada perubahan dan tetap dilaksanakan di Lapangan Rugby7 AURI Kabupaten Jayapura.

Terakhir ia berharap masyarakat terutama pecinta olahraga Rugby7 dapat bersabar dan memahami situasi yang terjadi karena di luar perkiraan awal.