Hat-trick Pole Position dan Raih Podium di GP Amerika, Ini Profil Pecco Bagnaina

JAKARTA - Francesco Bagnaia kembali meraih podium di Grand Prix of The Americas, yang diadakan pada Minggu sore di Circuit of The Americas di Austin, Texas.

Start dari pole position, pebalap Ducati Lenovo Team itu sempat melorot ke posisi kelima setelah beberapa lap. Dia berusaha bangkit untuk kembali bertarung memperebutkan podium.

Setelah melewati rekan setimnya Jack Miller dan kemudian Jorge Martin, Bagnaia tampil agresif untuk meladeni sesama pebalap Ducati pada tiga lap tersisa.

Anggota akademi pembalap VR46 itu mengambil tempat ketiga di belakang saingan langsungnya dalam kejuaraan ini, Fabio Quartararo. Sementara posisi pertama diraih Marc Marquez.

Setelah balapan hari itu, Pecco - sapaannya Bagnaina - tetap berada di urutan kedua dalam klasemen keseluruhan, 52 poin di belakang pembalap Prancis Quartararo.

Bagnaia lahir 14 Januari 1997. Ia menjadi Juara Dunia Moto2 2018 setelah memenangkan 8 balapan selama musim itu dan menjadi pembalap kedua dari akademi VR46 yang memenangkan gelar juara dunia setelah Franco Morbidelli.

Pria kelahiran Turin ini terbilang cukup sukses di Minimoto dan ia memenangkan kejuaraan MiniGP Eropa pada tahun 2009. Bagnaia membuat debut kejuaraan Mediterania pra-GP 125 dengan tim Monlau Competición pada tahun 2010 dan menempati posisi ke-2 dalam kejuaraan itu.

Pada musim Moto3 CEV 2012 ia mengendarai Honda NSF250R dan finis ke-3 dalam kejuaraan di belakang Alex Márquez dan Luca Amato dengan tiga podium dalam tujuh balapan.

Setelah dua musim di kejuaraan kategori Moto2, Bagnaia dipromosikan ke MotoGP bersama Pramac Ducati. Dia ditawari tumpangan di MotoGP pada tahun 2018 dengan tim yang sama setelah musim rookie berkilaunya pada tahun 2017.

Pecco berhasil mengambil empat podium dan finis di urutan ke-5 dalam kejuaraan ini di belakang Franco Morbidelli, Thomas Luthi, Miguel Oliveira, dan Alex Márquez. Ia akhirnya memutuskan untuk bertahan dan bertekad untuk meraih gelar juara.

Pada tahun 2021, Bagnaia pindah ke tim pabrikan Ducati Lenovo bersama mantan rekan setimnya di Pramac Jack Miller. Dia lolos ke pole position di depan rekan setimnya Miller dan pembalap pabrikan Yamaha Fabio Quartararo dan Maverick Vinales di Losail. Ini menandai pole position pertamanya di MotoGP.

Saat berlaga di GP Amerika, Pecco meraih pole position untuk kali ketiga musim ini, melanjutkan kesuksesannya pada dua seri sebelumnya di Aragon dan San Marino.

Raihan itu sekaligus membuat Bagnaia mengikuti jejak guru sekaligus legenda MotoGP Valentino Rossi. The Doctor melakukannya tiga kali berturut-turut pada tahun 2009, dari Sachsenring hingga Brno.