Hasil Pemeriksaan Saksi, Ronald Siagian Sempat Mabuk Bareng dengan Anak Punk Sebelum Keributan Terjadi

JAKARTA – Kepolisian Sektor Cengkareng, Jakarta Barat hingga kini masih mengejar kelompok anak punk yang diduga menyebabkan kematian terhadap Ronald Siagian.

"Sedang dalam pencarian," ujar Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Bintang saat dikonfirmasi, Sabtu 2 Oktober.

Sejak ditemukannya Ronald Siagian di Kali Tanggul Cengkareng, pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi. Hasil pemeriksaan saksi, korban diduga tewas buntut dari keributan dengan anak punk.

Disebut-sebut, korban diduga dalam dalam kondisi mabuk bersama rekannya pada Rabu 29 September. Saat ditemukan tewas, korban dalam kondisi telungkup dan mengalami benjol di bagian kepala.

"Dia (korban) ketemu sama anak punk yang berada di seberang tempat kejadian perkara (TKP). Usut punya usut, mereka mabuk bareng (anak punk) lah, ngobrol di situ," kata Bintang.

Selang beberapa saat, mereka cekcok dan bertengkar di lokasi kejadian. Teman korban sempat dilempar ke sungai oleh para kawanan anak punk itu. Sementara korban RS, belum dipastikan dilempar ke kali oleh kawanan anak punk atau terjatuh sendiri.

"Banyak dugaan. Dalam kondisi mabuk, dia (korban) enggak sadar apa terjatuh atau bagaimana. Tapi yang jelas, pada saat keroyokan yang dilempar ke kali itu temannya korban," tutur Bintang.