Rupiah Selasa Pagi Tergelincir 70 Poin ke Level Rp14.355 per Dolar AS
JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah pada perdagangan Selasa 14 Juli. Rupiah dibuka tergelincir 70 poin atau 0,49 persen ke level Rp14.355 per dolar Amerika Serikat.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah mungkin mendapatkan tekanan hari ini setelah indeks saham AS semalam dan pagi ini sebagian indeks saham Asia melemah karena kekhawatiran pasar terhadap meningginya kasus COVID-19 secara global.
"Pelemahan juga disebabkan sentimen dari masih memanasnya ketegangan hubungan antara AS dan China," ujar Ariston kepada VOI.
Sementara itu, kata dia, negara bagian California, AS melakukan lockdown kembali karena naiknya angka penularan COVID-19. Lockdown ini bisa menganggu pemulihan ekonomi AS.
"Soal hubungan AS-China, kali ini AS mempermasalahkan klaim kepemilikan China terhadap sumber daya di Laut China Selatan," ujarnya.
Rupiah menurutnya, mungkin tertekan ke arah resisten Rp14.550 dengan support di kisaran Rp14.350 per dolar AS.
"Di sisi lain pasar juga masih mempertimbangkan potensi pemulihan ekonomi global di tengah pandemi yang bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko termasuk rupiah," pungkas Ariston.
Bergerak Bervariasi
Pagi ini, mata uang di kawasan Asia Pasifik bergerak bervariasi, di mana rupiah memimpin pelemahan terhadap dolar AS. Disusul yen Jepang yang melemah 0,09 persen.
Dolar Taiwan terlihat melemah 0,04 persen. Sementara rupee India melemah tipis 0,01 persen.
Adapun mata uang yang menguat di hadapan dolarAS, dipimpin oleh won Korea Selatan yang terapresiasi 0.53 persen. Disusul oleh baht Thailand yang menguat 0,24 persen.
Yuan China dan peso Filipina masing-masing menguat 0,20 persen dan 0,19 persen. Ringgit Malaysia terlihat menguat 0,15 persen
Dolar Singapura menalami pelemahan 0,14 persen, dan dolar Hong Kong terlihat tak bergerak di hadapan dolar AS.