Ahmad Dhani Anggap Band Sudah Mati
JAKARTA - Ahmad Dhani adalah salah seorang musisi legenda di Indonesia. Setiap karya yang dia rilis selalu menjadi kesukaan penonton dan tidak lekang oleh waktu.
Namun baru-baru ini, dia menganggap band sudah mati. Meskipun saat ini pendengar dapat mengeksplor musik lebih luas namun tidak ada yang memenuhi genre band di Indonesia.
Dia menjelaskan band-band jaman lampau malah berusaha mempertahankan nama mereka seperti Coldplay, Pearl Jam, dan lainnya. Dhani menyangka banyak yang melirik Dewa 19 karena tidak ada band lain.
"Ketika karya orang itu tidak mati ya di tahun '90an, Dewa ada. Di tahun 2000an, Dewa ada. Di tahun 2021, Dewa masih ada. Menurut saya legend itu bukan selera. Legend itu bukan asumsi tapi pembuktian," kata Ahmad Dhani dikutip dari Pop Hari Ini.
Baca juga:
Sayangnya, pengamat musik Idhar Resmadi merasa pendapat Dhani mengenai band itu naif. Banyaknya yang mendengar Dewa 19 tidak berbanding lurus dengan kualitas band itu sendiri.
Di Indonesia, dia menyebut ada beberapa band yang memiliki massa penggemar sendiri seperti .Feast dan The Panturas, tetapi mereka juga belum sebesar band lainnya termasuk Dewa 19.
Seperti Coldplay dan Pearl Jam, Ahmad Dhani juga mencoba menjaga eksistensi Dewa 19 dengan membuat kolaborasi bersama musisi seperti Yura Yunita, Maliq n’D’Essentials, Pamungkas dan lainnya. Saat ini band sudah tidak bergantung dengan label independen atau major tapi yang penting bagaimana merebut hati pendengar.