Barca Digulung Bayern, Koeman: Kami Cuma Punya Tiga Striker
JAKARTA - Bayern Munich mendominasi di Camp Nou dan meraih kemenangan telak 3-0 atas Barcelona di Liga Champions, Selasa malam. Pelatih Ronald Koeman mengakui bahwa lawan mereka tim yang lebih baik dengan kedalaman skuat.
“Kami cuma punya tiga striker,” kata Koeman setelah kekalahan itu dilansir dari MARCA, Rabu.
“Secara taktik ada saat-saat di mana kami memegang kendali. Permainan Bayern ada di sepertiga tengah dan Anda harus mengisi (celah) di sana.
“Untuk saat ini memang begitu. Saya tidak bisa mengeluh tentang sikap itu, tetapi ada perbedaan kualitas.
“(Bayern adalah) tim yang sebagai grup telah bersama untuk waktu yang lama dan juga memiliki pemain cadangan yang mengalami peningkatan.
Koeman lalu mengatakan, di masa depan dan terutama ketika pemain cedera seperti Sergio Aguero, Ansu Fati dan Ousmane Dembele kembali beraksi mereka akan mengalami peningkatan.
“Kami memiliki banyak pemain muda yang dalam dua atau tiga tahun akan lebih baik. Sangat sulit untuk menerimanya, tetapi kami harus menunggu hal-hal membaik dan pemain pulih dari cedera mereka.
"Begitulah adanya, kami harus menghabiskan beberapa minggu seperti ini karena nanti kami akan mendapatkan pemain seperti (Sergio) Aguero, (Ousmane) Dembele dan Ansu Fati kembali."
Koeman melanjutkan dengan menunjukkan bahwa tim Barcelona ini membutuhkan kesabaran dan kesenjangan antara tim yang lebih kuat akan berkurang di masa depan.
Baca juga:
- Diwarnai 4 Hadiah Penalti, 10 Pemain Sevilla Imbangi Salzburg 1-1
- Villarreal Vs Atalanta 2-2: Gosens Selamatkan Muka La Dea 7 Menit Sebelum Laga Usai
- Bermain 10 Orang, Manchester United Tersungkur 1-2 di Kandang Young Boys
- Tak Dimainkan Southgate di Euro 2020 Berdampak pada Mental Chilwell, Sang Gelandang Kerap Tampil Buruk Bersama Chelsea
“Ada pemain yang berusia 19 atau 20 tahun,” tambah Koeman.
“Jika Anda membandingkannya dengan pemain yang dimiliki (Bayern Munich), ada perbedaan. Dalam beberapa saat, perbedaannya akan lebih kecil.
"Kami tahu bahwa Sergi Roberto bukan pemain sayap, dan bermain satu lawan satu melawan (Alphonso) Davies adalah hal yang mustahil. Para penggemar sangat fenomenal karena saya pikir mereka telah menunjukkan bahwa mereka memahami apa yang terjadi hari ini."