Terbukti Rasis, Suporter 50 Tahun Dilarang West Brom Hadir di Stadion
JAKARTA - West Bromwich Albion memberlakukan larangan ke stadion kepada seorang suporter berusia 50 tahun yang terbukti melakukan pelecehan rasial lewat dunia maya kepada gelandang Romaine Sawyers awal tahun ini.
Melansir Antara, Jumat, Sawyers menjadi target pelecehan rasial daring selepas West Brom kalah 0-5 melawan Manchester City pada 26 Januari lalu.
Pengadilan Walsall Magistrates menyatakan sang pelaku bersalah telah melanggar Undang-Undang Komunikasi setelah mengunggah "pesan serangan menjijikan".
Baca juga:
- Terbukti Bersalah Lakukan Kekerasan pada Bekas Pacar, Jerome Boateng Didenda Rp25,67 Miliar
- Bukan Kaleng-Kaleng, FIFA Bakal Sanksi Klub Liga Inggris Jika Mainkan Pemain Amerika Selatan Pekan Ini
- Kata Laporta, Sebelum Messi ke PSG Neymar Mengaku Ingin Kembali ke Barcelona
- Manchester City Miliki Skuat Termahal di Eropa, Nilainya Rp18,19 Triliun
"Klub menyambut putusan bersalah tersebut dan telah mengeluarkan larangan seumur hidup kepada yang bersangkutan," kata West Brom dalam pernyataan di laman resmi mereka pada Kamis malam tadi.
"West Brom bangga atas rekam jejak kami memerangi segala bentuk diskriminasi dan pesan kami kepada suporter jelas; rasisme sepenuhnya tidak bisa diterima dan tidak akan ditolerir oleh klub," tulis pernyataan yang sama.
Sejumlah pemain di Liga Inggris menjadi sasaran pelecehan rasial daring dalam beberapa bulan terakhir dan operator maupun federasi sepak bola terus menuntut media sosial memberlakukan langkah lebih tegas untuk menanggulangi isu tersebut.