JAKARTA - Klub-klub Liga Premier menghadapi sanksi FIFA jika memainkan pemain Amerika Selatan yang tak dibebaskan untuk menjalani tugas internasional bersama timnasnya, dalam pertandingan akhir pekan ini.
Liverpool, Manchester United, Chelsea dan Manchester City termasuk di antara klub yang tak melepas pemain-pemain mereka yang asal Brasil selama jeda internasional karena harus melakukan perjalanan ke negara-negara 'daftar merah'. Mereka menghadapi pilihan antara tidak menurunkan pemain-pemain itu akhir pekan ini atau terancam sanksi.
Sumber-sumber mengatakan kepada Reuters, seperti dilansir Antara, Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) telah memicu 'periode pembatasan otomatis' selama lima hari yang melarang klub memilih pemain yang tidak dibebaskan membela timnasnya.
CBF kemudian mengonfirmasi bahwa mereka memang sudah menghubungi FIFA untuk menegakkan aturannya.
Estamos na final! Classificação merecida pela dedicação e entrega do nosso grupo. Vamos com tudo. Obrigado, Deus! π§π·ππΎππΎ pic.twitter.com/d6M7AGddZV
— Fred Rodrigues (@Fred08oficial) July 6, 2021
"Informasi itu benar," kata juru bicara CBF kepada Reuters. "Kami hanya meminta FIFA mematuhi aturan itu setelah pemain-pemain tidak mengikuti (kewajiban internasionalnya)."
Juru bicara itu mengatakan permintaan itu tidak termasuk striker Everton Richarlison yang sebelumnya telah dibebaskan oleh klubnya untuk memperkuat negaranya dalam Olimpiade Tokyo.
CBF juga meminta agar pembatasan itu diterapkan kepada klub Rusia Zenit St Petersburg yang memanggil kembali dua pemain mereka Malcom dan Claudinho setelah memperkuat Brasil.
Klub-klub Liga Inggris Wolves, Newcastle dan Watford, bersama dengan tim Championship Blackburn Rovers, juga bisa kehilangan pemainnya akhir pekan ini setelah asosiasi Chile, Meksiko dan Paraguay juga mengaktifkan periode pembatasan seperti Brasil.
Aturan FIFA menyatakan klub mana pun yang memilih pemain selama periode pembatasan bisa dikenai sanksi disipliner.
Mengingat negara-negara Amerika Selatan masuk daftar merah COVID-19 untuk perjalanan dari Inggris yang membuat pemain harus menjalani karantina hotel sekembali ke negara itu, klub-klub memilih tidak mengizinkan mereka memperkuat timnasnya.
FIFA menolak berkomentar. Liga Premier dan Asosiasi Sepak Bola tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
CEO Asosiasi Klub Eropa Charlie Marshall mengatakan Selasa bahwa klub-klub sama sekali tidak boleh disanksi.
"Menurut kami tak perlu ada sanksi karena jika seorang pemain harus dikarantina maka dia tak bisa langsung bermain untuk klubnya lagi, jadi akan lebih lama dari periode pembebasan (untuk memperkuat timnya) yang sudah disepakati," kata dia dalam sidang umum ECA.
FIFA mengesampingkan aturan biasanya mengenai pemanggilan tugas internasional selama pandemi tetapi tidak memperpanjangnya demi laga-laga saat ini.
Liverpool akan tanpa Alisson Becker, Fabinho dan Roberto Firmino kala menghadapi Leeds United pada Minggu. Sebaliknya Leeds tak bisa diperkuat Raphinha.
Manchester City akan tanpa kiper Ederson dan Gabriel Jesus melawan Leicester City sehari sebelumnya. Gelandang Manchester United Fred dan bek Chelsea Thiago Silva juga terkena dampaknya.
Pemain-pemain Aston Villa dan Tottenham Hotspur tampil membela Argentina dalam pertandingan melawan Brasil yang dibatalkan setelah baru lima menit berlangsung Minggu pekan lalu.
FIFA membuka penyelidikan disipliner setelah otoritas kesehatan Brasil menyerbu lapangan guna menghentikan pertandingan Brasil lawan Argentina setelah empat pemain Argentina yang asal Liga Inggris melanggar aturan karantina COVID-19 negara itu.
Penjaga gawang Aston Villa Emiliano Martinez dan duo Tottenham Hotspur Cristian Romero dan Giovani Lo Celso berada di lapangan Neo Quimica Arena sebagai bagian dari tim Argentina ketika para petugas dinas kesehatan Brasil Anvisa menghentikan pertandingan itu. Sedangkan pemain Aston Villa Emiliano Buendia berada di tribun.