330 Anak di Medan Jadi Yatim Piatu karena COVID-19, Bobby Nasution Siapkan Bantuan

MEDAN - Sebanyak 330 anak dan balita di Kota Medan tercatat menjadi yatim dan piatu karena orang tuanya meninggal dunia akibat terpapar COVID-19. 

"Ada 300 lebih, anak-anak kita, adik-adik kita menjadi yatim, menjadi piatu akibat orang tuanya, terkena dampak COVID-19," ujar Wali Kota Medan Bobby Nasution, Senin, 6 September.

Saat ini menurut Bobby Nasution, Pemko Medan masih berkoordinasi mencari solusi agar anak-anak tersebut mendapatkan bantuan. 

"Ini terus kita koordinasikan, Dinas Sosial mencari formulasi bagaimana kita memberikan bantuan dan perhatikan," katanya. 

Seelain itu, Bobby Nasution meminta kepada pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Medan untuk ikut serta memberikan pendampingan secara psikologis terhadap ratusan anak-anak tersebut.

"Terkhusus ibu-ibu PKK memberikan bantuan dan menyantuni secara material. Tapi, paling penting psikologisnya," sambung Bobby Nasution.

Sebelumnya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumatera Utara mencatat sebanyak 494 anak dan balita di Sumut kehilangan orang tua, karena meninggal dunia terpapar COVID-19.

Angka tersebut, kemungkinan akan bertambah. Mengingat Sumut hingga saat ini, masih berjuang untuk melawan dan menekan penularan virus mematikan itu.

Sedangkan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menjelaskan Pemprov Sumut turun tangan dan hadir untuk memberikan bantuan kepada ratusan anak dan balita tersebut.

"Tidak boleh kita diamkan anak-anak kita ini. Karena nyatanya tidak sedikit yang kehilangan orang tua," ujar Gubsu Edy, Jumat, 3 September.