Bermanfaat Menyuburkan Tanaman, Jangan Buang 5 Kulit Buah dan Sayur Ini
JAKARTA – Secara berkala, tanaman hias di rumah membutuhkan asupan nutrisi tambahan. Selain memberikan pupuk, Anda bisa memanfaatkan sejumlah sisa sayur maupun buah untuk diolah menjadi pupuk cair organik.
Menambahkan pupuk organik penting untuk tanaman. Sebab perubahan musim, pertumbuhan, dan proses adaptasi tanaman membutuhkan nutrisi cukup. Nah, pupuk organik dapat mendukung hal tersebut secara alamiah. Maka, jangan buang 5 kulit buah dan sayur berikut ya.
Apa saja manfaatnya, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Kulit bawang
Kulit bawang bisa direndam dahulu dengan 1 liter air selama 24 jam. Keesokan harinya, Anda bisa menyemprotkan air rendaman kulit bawang. Ramuan organik ini bisa diberikan setiap 15 hari sekali apabila Anda rutin memberikan pupuk.
2. Kulit pisang
Dilansir The Better India, Sabtu, 4 September, kulit pisang mengandung kurang lebih 42 persen potasium dan banyak mengandung kalsium serta mangan. Ketiga zat tersebut bermanfaat untuk meningkatkan unsur hara makro pada media tanam.
Tanaman yang paling cocok mendapatkan nutrisi dari kulit pisang adalah tanaman yang berbuah serta musiman seperti tomat dan cabai. Cara memberikannya dengan menghaluskan kulit pisang dan campurkan dengan 1,5 liter air. Setelah tercampur merata, berikan pada tanaman.
3. Kulit buah delima
Kandungan dalam kulit buah delima lebih variatif dibandingkan kulit pisang. Yang dikandung antara lain kalium, magnesium, kalsium, zat besi, tembaga, seng, dan fosfor. Semua zat tersebut bermanfaat meningkatkam unsur hara makro pada media tanam dan nutrisinya diserap lewat akar oleh tanaman.
Kulit buah delima bisa dihaluskan dahulu sebelum disiramkan pada tanaman. Setelah halus, dicampurkan dengan air hingga encer dan siramkan pada tanaman.
Baca juga:
4. Kulit jeruk
Pupuk organik dari kulit jeruk paling populer dibanding lainnya. Manfaat kulit jeruk untuk tanaman baik untuk sayuran hijau. Senyawa nitrogen di dalamnya bisa bermanfaat untuk tanaman. Tetapi prosesnya memakan waktu yang lama, yaitu dengan merendam kulit jeruk dicampur gula merah untuk membuatnya menjadi bioenzim.
Cara membuat pupuk dari kulit jeruk yang lebih mudah, dengan membuat kulit jeruk menjadi pasta. Lumatkan kulit jeruk, kemudian campurkan dengan air hingga encer. Siramkan pada media tanamnya setidaknya berjarak 5 sentimeter dari batang agar sifat asamnya tidak merusak bagian tanaman.
5. Kulit mangga
Agar tanaman tumbuh subur, jangan buang kulit mangga. Anda bisa mengolahnya menjadi pupuk cair yaitu dengan merendam. Pada 24 jam pertama, rendam kulit dari 1 buah mangga dengan 1 gelas air dalam wadah kedap udara.
Setelah 24 jam, buka dan adun agar tercampur. Diamkan lagi selama 24 jam dan pada hari ketiga bisa ditambahkan air sejumlah 300 mililiter kemudian bisa disiramkan pada tanaman. Pupuk cair ini bisa diberikan seminggu sekali agar mendapatkan kesuburan tanaman lebih optimal.